Ban motor yang goyang membuat rasa berkendara menjadi tidak nyaman dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Pada motor matic, ban belakang yang goyang bisa terjadi karena beberapa penyebab.
Usia Pemakaian Bikin Belakang Motor Matic Goyang
Masalah yang timbul dari penyebab ini adalah karet bos engine mounting mengeras atau getas sehingga mudah pecah dan ban belakang menjadi goyang. Solusinya adalah mengganti karet engine mounting.
Untuk melepas dan memasangnya perlu teknik khusus yang harus dipahami karena tidak mudah. Caranya, karet engine mounting harus dibor dahulu agar teksturnya hancur. Kemudian, mata bor dicocokkan dengan ukuran karet tersebut. Setelah itu, karet tersebut didorong pelan-pelan hingga keluar dari lubang crankcase.
Adapun selain karena usia pemakaian, ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab ban belakang motor matic goyang. Berikut daftar selengkapnya.
1. Karet Engine Mounting Aus atau Pecah
Ini adalah penyebab yang sangat umum pada motor matic yang usianya sudah cukup lama. Karet atau bushing pada engine mounting yang berfungsi sebagai peredam getaran dan penyeimbang roda belakang bisa mengeras, getas, atau pecah, sehingga membuat roda belakang tidak stabil dan bergoyang.
2. Leher Komstir Aus
Selain bagian roda yang bermasalah, bagian motor lain seperti komstir juga bisa mempengaruhi jalannya roda kendaraan. Leher komstir yang aus bisa menyebabkan motor menjadi tidak stabil akibat stang yang sulit dikendalikan.
Bearing yang aus tersebut dapat dikarenakan oleh pemasangan yang terlalu kencang pada komstir, sehingga mudah kering. Banyak juga yang mengira jika ban motor bergoyang disebabkan oleh masalah pada velg dan sockbreaker.
3. Bearing As Roda Belakang Bermasalah
Bearing berfungsi agar roda berputar lancar. Jika bearing as roda belakang sudah aus, roda akan berputar tidak stabil dan terasa goyang atau oblak. Kerusakan bisa dipercepat jika oli gardan jarang diganti atau air masuk ke bearing. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu mengganti oli yang baru agar performa mesin kendaraan mulus.
4. Mur As Roda Kendur
Mur as roda yang kendor juga menyebabkan bagian ban belakang bergoyang saat dijalankan. Akibatnya laju kendaraan tidak stabil. Mur atau baut yang mengikat as roda, suspensi belakang, atau komponen lain di area roda belakang yang kendur, bisa menyebabkan roda belakang tidak terikat kuat dan bergoyang saat berjalan.
5. Tekanan Angin Ban Tidak Sesuai
Tekanan terlalu rendah membuat ban tidak stabil dan terasa berat/goyang. Tekanan terlalu tinggi juga bisa mengurangi traksi dan kenyamanan.
6. Ban Aus Tidak Merata atau Benjol
Kondisi ban yang sudah tipis, aus tidak merata, atau terdapat benjolan (karena benturan) dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan goyangan.
7. Ban Kurang Balancing
Terutama pada motor yang menggunakan velg balap (casting wheel), jika ban tidak seimbang (balancing), motor bisa terasa bergoyang pada kecepatan tertentu.
8. Masalah pada Sokbreker Belakang
Shock absorber atau sokbreker yang bocor, mati, atau komponennya rusak (misalnya bushing suspensi aus) akan mengurangi kemampuan peredaman dan kestabilan motor, terutama saat melewati jalan bergelombang.
9. Velg Tidak Simetris
Velg yang bengkok akibat sering menghantam lubang atau benturan keras akan mengganggu keseimbangan putaran roda, sehingga ban terasa goyang. Kondisi ini bisa terjadi akibat kendaraan yang habis mengajar lubang jalan atau menabrak sesuatu.
Jika kerusakan pada velg tidak begitu parah, maka bisa melakukan press pada bagian yang bengkok dan bila kerusakannya sudah parah, sebaiknya ganti dengan velg baru.
Oleh karena itu, jika Anda merasakan gejala ban belakang motor matic mulai goyang, segera lakukan pengecekan menyeluruh untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebabnya demi keselamatan berkendara yang optimal.
Gunakan MASTER Radiator Coolant Untuk Menjaga Kondisi Radiator Sepeda Motor
MASTER Radiator Coolant dirancang untuk iklim tropis agar mampu memberikan performa maksimal pada mesin kendaraan. Campuran Ethylene Glycol yang tepat pada MASTER Radiator Coolant membuat transfer panas mesin tetap optimal dan titik didih meningkat menjadi 104°C pada tekanan 1 atm sehingga cocok untuk kendaraan di iklim tropis.
Aditif anti karat akan menjaga sistem pendinginan mesin dari korosi. Begitu pun dengan elastisitas material karet yang akan mencegah terjadinya kebocoran pada sistem. Air yang digunakan sebagai pelarut dari seluruh aditif telah dimurnikan sehingga tidak ada lagi kandungan logam atau zat mineral yang dapat merusak radiator.
Tersedia dalam dua warna pilihan - RED dan GREEN – membuat konsumen dapat menyesuaikan dengan kebutuhan di kendaraannya. Begitu pun dengan kemasan yang tersedia dalam pouch dan botol 1 liter, hingga gallon.