TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
08-July-2015

PREMIUM VS PERTAMAX

SALAH  MEMILIH  BAHAN BAKAR, TENAGA NGEDROP Bicara masalah konsumsi bahan bakar untuk motor, kadang kita suka merasa dilema. Apalagi kalau sudah berurusan dengan harga, pastinya makin dilema. Maklum, karena pertimbangannya lebih kepada biaya sehari-hari. Tapi kalau pertimbangannya adalah kenyamanan dan performa sepeda motor, anda tentu tidak bisa melupakan yang namanya oktan atau RON (research octane number) yang terkandung pada bahan bakar.  Tak dapat



SALAH  MEMILIH  BAHAN BAKAR, TENAGA NGEDROP

Bicara masalah konsumsi bahan bakar untuk motor, kadang kita suka merasa dilema. Apalagi kalau sudah berurusan dengan harga, pastinya makin dilema. Maklum, karena pertimbangannya lebih kepada biaya sehari-hari. Tapi kalau pertimbangannya adalah kenyamanan dan performa sepeda motor, anda tentu tidak bisa melupakan yang namanya oktan atau RON (research octane number) yang terkandung pada bahan bakar. 

Tak dapat dipungkiri, kinerja performa sepeda motor, tentu bergantung pada bahan bakar yang digunakan. Artinya, semakin bagus bahan bakar dengan nilai oktan yang tinggi, maka proses pembakaran pun akan lebih sempurna. Efeknya, tenaga yang dihasilkan dari mesin juga lebih baik dan sempurna. “Simpelnya, sepeda motor yang menggunakan bahan bakar pertamax atau pertamax plus, tentu performa mesin lebih bertenaga dibanding memakai premium. Masa pakai komponennya juga lebih baik,” bilang Zainal Arifin, mekanik dari JP Racing di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Makanya, meski telihat sepele, penggunaan bahan bakar untuk sepeda motor, sebaiknya jangan sembarangan juga. Apalagi, sekarang teknologi sepeda motor juga sudah maju dan membutuhkan  bahan bakar yang memiliki angka oktan yang lebih tinggi. “Buat mesin modern, lebih baik pakai bensin yang oktannya 92 ke atas,  seperti pertamax atau pertamax plus,” sambung Zainal. 

Lantas, bagaimana cara kita mengetahui konsumsi bahan bakar yang cocok untuk sepeda motor anda? "Indikasinya, tentu bisa melihat dari rasio kompresi. Semakin tinggi rasio kompresi, akan lebih baik jika menggunakan bahan bakar yang oktannya juga tinggi. Sehingga proses pembakaran terjadi sempurna,” saran Zainal seraya menambahkan kalau angka rasio kompresi bisa dilihat dari data spesifikasi pada manual book.

Berikut panduan nilai kompresi dan bahan bakar yang cocok:

1. Kompresi 9-10:1 = BBM Premium (umumnya buat motor berkapasitas 100-110 cc).

2. Kompresi 11-12:1 = BBM Pertamax (umumnya buat motor berkapasitas  200-250 cc)

3. Kompresi 12-13:1  = BBM Pertamax Plus (umumnya buat motor berkapasitas  400-800 cc atau motor bore-up)

4. Kompresi 13 – up : 1 = BBM Bensol (umumnya buat motor balap atau berspesifikasi racing)

"Nah sebagai tambahan informasi, pengaruh pergantian dari bahan bakar dari premium ke pertamax, tentu akan bikin tarikan lebih enak. Sebaliknya, kalau dari pertamax atau pertamax plus diganti premium secara terus menerus tentu akan mengurangi performa mesin dan berdampak negatif pada komponen dalam mesin sepeda motor,"  sahut  Zainal. AI 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.