Mempunyai kendaraan memang mesti rajin untuk merawatnya. Baik motor atau mobil sama-sama punya komponen yang penting untuk terus dijaga. Salah satu komponen yang harus dijaga dengan baik adalah oli mesin. Komponen yang satu ini merupakan pelengkap terpenting yang mesti ada pada motor dan mobil. Maka dari itu bagi anda pemilik kendaraan roda dua atau roda empat, pastikan oli mesinnya berkualitas sehingga mesin motor dan mobil bisa terus sehat walaupun digunakan kegiatan sehari-hari.
Peran oli mesin sebagai pelumas, sangat penting bagi sebuah mesin kendaraan. Tapi selain itu, ada 2 fungsi lain dari sebuah oli mesin. Pertama oli mesin hadir sebagai pendingin mesin kendaraan. Ketika oli bersirkulasi di dalam mesin motor ataupun mobil, oli tidak hanya membawa kotoran keluar dari mesin, tapi juga dapat menyerap panas sehingga penting bagi anda untuk mengganti oli mesin secara berkala pada motor maupun mobil. Selain itu, oli mesin juga berfungsi untuk membersihkan komponen mesin motor maupun mobil. Tahukah anda jika oli mesin mempunyai zat aditif yang punya kandungan pembersih? Sehingga bisa membawa kotoran keluar dari mesin secara lancar. Cara kerjanya adalah, oli mesin membawa kotoran ke filter oli sehingga kandungan oli mesin menjadi bersih sehingga tersaring menjadi oli bersih lagi. Kemudian oli mesin juga bisa berfungsi sebagai peredam gesekan antara celah piston dan juga silinder sehingga suara mesin motor dan mobil menjadi tidak bising.
Jika anda pengguna sepeda motor, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan jika ingin menguras oli mesin sendiri. Pada prinsipnya, oli mesin yang sudah usang diganti dengan oli mesin yang baru sehingga mesin kendaraan jadi lebih segar.
Caranya sangat sederhana, siapkan oli mesin baru, jika perlu gunakan Prestone Engine Flush untuk membersihkan sisa residu di dalam mesin. Sebelum membuang oli mesin lama, masukan Prestone Engine Flush ke dalam mesin, lalu starter dan biarkan mesin bekerja hingga 5 menit. Tunggu beberapa saat sebelum membuang oli lamanya. Residu di dalam mesin akan turut keluar bersama oli bekas.
Bersihkan atau ganti filter oli sebelum mengisi oli mesin dengan yang baru. Periksa jumlah oli via deepstick agar berada di batas yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan. Lalu starter dan pastikan indikator oli di panel instrumen mati sebagai tanda oli bersirkulasi.
Ini merupakan bagian terpenting dalam memilih oli mesin kendaraan. Pastikan tingkat kekentalan oli yang terwakilkan oleh label SAE (Society of Automotive Engineers) sesuai dengan kendaraan Anda. Pasalnya, jika salah memilih, performa mesin akan tidak optimal, baik dalam hal akselerasi, konsumsi BBM hingga perlindungan maksimal dari komponen bergerak di dalam mesin. Oli modern kini memiliki jenis multigrade, dimana tingkat kekentalan oli dapat dipertahankan lebih lama ketimbang jenis monograde. Ciri oli mesin telah multigrade akan tertulis SAE 10W-40, SAE 20W-40 dan lainnya.
Kode mutu yang menjadi pertanda adalah label API (American Petroleum Institute) sehingga bisa dipastikan oli dengan label ini punya kualitas yang sangat tinggi. Oli mesin yang punya mutu tinggi adalah oli yang punya kandungan zat aditif, hal ini bisa ditandai dengan kode SE, SG hingga SP yang terbaru. Semakin tinggi kode API Service, memenandakan oli tersebut dirancang untuk teknologi terkini. Tugas Anda adalah menyesuaikan dengan kebutuhan oli di mesin kendaraan, karena semakin canggih oli mesin akan berbanding dengan harga yang lebih mahal,
Kode JASO (Japan Automobile Standard Organization) digunakan untuk membedakan jenis kopling yang digunakan pada motor. Jika menggunakan kopling kering seperti di motor-motor matik, maka kode yang digunakan adalah JASO MB. Namun jika motor Anda mengadopsi kopling basah, alias kopling yang menyatu dengan mesin, maka kode yang digunakan adalah JASO MA. Dan kini, telah ditemukan aditif baru yang mampu meningkatkan performa mesin tanpa membuat slip kopling, maka kode JASO MA2 pun hadir.
Sebenarnya dalam memilih oli mesin mobil tidak jauh berbeda dengan oli mesin motor. Namun ada beberapa hal yang mesti anda ketahui juga dalam memilih oli mesin mobil. Berikut informasinya.
Layaknya oli untuk mesin motor, oli mesin mobil juga mesti memiliki sertifikasi internasional pada kemasannya. Pastikan anda membeli oli untuk mesin mobil dengan sertifikasi API, ACEA, ILSAC. Oli mesin dengan sertifikasi tersebut sudah punya jaminan mutu sehingga cocok untuk mesin mobil anda tanpa khawatir ada kerusakan berlanjut dari mesin mobil akibat oli yang sudah usang.
Oli untuk mesin mobil terbagi jadi 2 jenis, yakni oli yang punya bahan mineral maupun bahan sintetis. Apa perbedaan dari 2 jenis oli ini? Oli mesin bahan mineral merupakan oli yang bahannya diambil dari minyak bumi sehingga memiliki molekul alami yang baik untuk mesin mobil. Oli mesin bahan sintetis merupakan oli yang punya bahan hasil racikan kimia yang memiliki zat aditif sehingga bisa tahan pada kondisi cuaca apapun. Jika kita melihat dari 2 jenis oli tersebut, maka oli sintetis punya kelebihan yang lebih unggul dibandingkan oli mineral sebab bisa tahan dengan keadaan cuaca apapun, baik panas ataupun dingin.
Beda merek mobil, maka beda pula cara perawatannya. Salah satu menentukan jenis oli yang cocok untuk mesin mobil adalah dengan melihat buku panduan. Biasanya dalam buku panduan tersebut sudah ada tipe oli yang cocok untuk mesin mobil anda sehingga bisa disesuaikan dengan jenis oli yang ingin anda beli.