Anda bisa memanfaatkan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II (Elevated) atau Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) sebagai alternatif berkendara di Jalan Tol,Cikampek.
Jalan tol yang beroperasi sejak 2019 ini menjanjikan waktu tempuh lebih cepat karena terpisah dari kendaraan umum yang besar dan lambat.
Dengan total panjang kurang lebih 36,4 km, masalah timbul karena Anda harus tetap berada di atas tanpa ada peluang untuk bisa turun di tengah jalan.
Oleh karena itu, inilah tips mengemudi aman di jalan tol layang MBZ.
1. Kendaraan dan Pengemudi Harus Prima
Anda harus memastikan mobil dalam kondisi baik karena akses darurat seperti mobil mogok sangat terbatas.
Butuh waktu untuk membawa mobil keluar karena akes turun-naik hanya ada di ujung jalan tol dan tidak ada rest area.
Sehingga butuh kewaspadaan dan fokus yang tinggi saat mengemudi di Jalan tol MBZ.
Anda juga tidak bisa istirahat atau sekadar berganti pengemudi karena bahu jalan yang sangat terbatas.
Termasuk memastikan seluruh penumpang tidak ada kebutuhan mendesak seperti buang air kecil.
2. Perhitungkan Bahan Bakar
Jalan tol layang Japek sepanjang 36,4 km didesain untuk perjalanan jauh sehingga tidak memiliki rest area.
Anda baru akan menemukan pom bensin setelah mengemudi sejauh sekitar 46 km dari arah Jakarta dan sekitar 40 km dari arah Cikampek.
Pastikan jumlah bahan bakar mobil Anda aman sebelum melewati jalan ini.
Katakan konsumsi bensin mobil kamu 10 km/liter dan jarak tempuh dibulatkan menjadi 50 km, butuh 5 liter bensin untuk melaju di sana.
Plus, persiapan BBM jika ada kendala seperti jalan macet akibat ada kecelakaan.
Dengan rata-rata kapasitas tangki mobil 40 liter, posisi indikator bensin pada ¼ bagian sudah cukup aman.
3. Catat Posisi Fasilitas Darurat
Jalan ini dilengkapi dengan 8 akses jalur darurat yang terhubung dengan setiap simpang susun (interchange) di jalur eksisting yang bisa dipakai turun oleh orang.
Tujuannya agar ketika ada kondisi darurat bisa segera ada akses evakuasi lewat interchange yang dilengkapi tangga ke bawah.
Delapan titik tersebut ada di KM 13, 17, 21, 24, 28, 31, 36 dan 38.
Tersedia 8 emergency U turn, 2 emergency exit ramp, dan 4 emergency parking bay sepanjang jalur jalan tol.
Catat, fasilitas di atas hanya untuk kondisi darurat seperti mobil mogok atau kecelakaan.
4. Patuh Aturan Lalu Lintas
Kecepatan maksimal yang diijinkan adalah 80 km/jam, dengan batas kecepatan minimal 60 km/jam.
Anda yang melewati batas kecepatan nantinya akan ditindak dengan tilang elektronik ETLE.
Aturan kecepatan sangat ketat mengingat kondisi jalan yang rawan kecelakaan karena ketinggiannya dan kontur jalan yang naik-turun, bahkan berliku di beberapa titik jalan.
Kecuali darurat seperti ban bocor atau mobil mogok, Anda tidak boleh berhenti di bahu jalan karena lahannya terbatas.
5. Pelajari Rute Jalan Layang Tol MBZ
Untuk pengguna jalan tol layang Japek dari arah Jakarta, baru akan keluar di Karawang Barat.
Artinya, Anda tidak bisa naik jalan tol ini untuk perjalanan jarak dekat yang keluar sebelum KM 47+500 sebagai titik akhir jalan tol layang terpanjang di Indonesia ini.
Terkait dengan akses masuk, untuk arah Cikampek, Anda dapat melalui Jalan Tol Dalam Kota dari arah Halim/Cawang dan masuk melalui akses di Km 10 Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah.
Untuk pengguna Jalan Tol JORR dari arah Jatiasih, bisa masuk melalui akses Km 45 Jalan Tol JORR.
Sedangkan untuk pengguna jalan dari arah Rorotan, masuk di akses Km 46 Jalan Tol JORR.
Buat Anda yang menuju Jakarta dapat masuk di Karawang Barat melalui akses Km 48 Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah.
Selanjutnya, bisa keluar di Simpang Susun Cikunir Km 10 Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah arah Halim/Cawang.
Selanjutnya, bisa keluar di Simpang Susun Cikunir Km 10 Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah arah Halim/Cawang, keluar ke Jalan Tol JORR arah Jatiasih, atau keluar ke Jalan Tol JORR arah Rorotan.
6. Hati-hati Angin Kencang dari Samping
Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek yang berada di atas berisiko terjadinya angin samping (side wind) yang besar.
Kondisi ini tentu akan berbahaya untuk kendaraan apabila melaju dalam kecepatan tinggi.
Apabila mobil Anda terasa bergeser karena angin samping, jangan panik dan jangan memutar kemudi secara tiba-tiba.
Kurangi kecepatan secara perlahan dan arahkan kemudi dengan lembut ke arah yang benar dengan mengikuti garis marka jalan.
Hindari pengereman karena akan membuat mobil sulit dikendalikan dan berisiko ditabrak dari belakang.
Beri jeda dengan kendaraan di depan sehingga memiliki ruang dan jarak yang cukup untuk bertindak kalau mereka bermasalah akibat angin samping.
7. Gunakan Cairan Mobil Berkualitas
Jalan Tol Layang MBZ menuntut kondisi mobil yang prima supaya dapat mengemudi dengan aman dan nyaman.
Banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan.
Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima.
Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga.
Performa kendaraan akan terjaga sehingga memberikan kualitas berkendara yang irit bahan bakar.