Sempat viral video seorang wanita yang motornya bergerak perlahan ke kiri jalan hingga akhirnya menabrak trotoar. Beruntung karena kecepatan rendah, sehingga wanita tersebut hanya mengalami cidera ringan dan bisa melanjutkan perjalanan. Situasi ini bisa terjadi akibat dirinya mengalami microsleep.
Microsleep atau tidur lelap dalam waktu singkat, sering terjadi saat Anda melakukan pekerjaan yang monoton, seperti berkendara dalam waktu yang cukup lama. Serangan kantuk itu membuat Anda tertidur lelap dalam jangka waktu singkat antara 1 hingga 30 detik, namun sudah cukup untuk memicu kecelakaan.
Microsleep dapat mematikan di jalan karena menyangkut kecepatan sepeda motor saat melaju. Katakan Anda mengalami serangan microsleep saat kecepatan 40 km/jam. Dalam 1 detik, motor akan kehilangan kendali sejauh sekitar 11 meter atau sekitar 33 meter dalam 3 detik.
Dengan jarak tempuh sejauh itu, apa saja bisa terjadi di jalan. Mulai dari pindah lajur, menabrak pembatas jalan, hingga menabrak kendaraan lain dari belakang, bahkan yang mematikan adalah Anda pindah lajur dan menabrak kendaraan lain dari arah lawan. Karena tidur nyenyak, tidak ada upaya pengereman sehingga berakibat fatal.
Serangan kantuk tiba-tiba dan tidak tertahankan semakin terasa karena sebagian dari Anda sedang berpuasa. Biasanya, orang puasa berkurang waktu tidurnya di malam hari. Ditambah tubuh mengalami dehidrasi sementara aktivitas harus tetap berjalan normal. Akibatnya adalah serangan microsleep yang berlangsung singkat tetapi berbahaya.
Gejala Awal Microsleep
Sebelum terserang microsleep, perhatikan gejala awal munculnya supaya terhindar dari risiko celaka. Seperti, apakah Anda sudah lupa kejadian 2 – 3 menit sebelumnya? Jika ya, itu salah satu gejala awal Anda bakal kena microsleep yang harus segera dicegah.
Atau Anda melakukan kesalahan kecil yang tidak penting seperti salah menyalakan lampu sein, tidak konsisten menjaga kecepatan, sulit bertahan di lajur yang semestinya, atau abai pada rambu lalu lintas. Secara fisik, kepala dan kelopak mata juga terasa berat, kepala mengangguk secara tidak sadar, dan menguap dengan durasi yang cukup panjang. Konsentrasi Anda akan menurun drastis.
Obat Pencegah Microsleep
Apa yang harus Anda lakukan bila ciri-ciri microsleep siap menyerang seperti itu? Tidak perlu disangkal dan jangan tunda waktu, segera menepi dan tidur! Jangan abaikan dengan alasan apapun, seperti tanggung karena tujuan sudah dekat atau malas berhenti.
Dilarang sembarangan berhenti di pinggir jalan karena rawan kejahatan dan kecelakaan. Carilah tempat nyaman untuk istirahat seperti pom bensin atau tempat ibadah. Cuci muka Anda dan segera tidur setidaknya selama 30 menit. Jangan paksakan melanjutkan perjalanan karena risikonya malah tambah mengantuk.
Tidak ada obat mujarab yang bisa mengurangi risiko serangan kantuk selain tidur nyenyak, tidak juga makanan ringan dan secangkir kopi hangat. Makanan ringan hanya membuat perut kenyang dan pada akhirnya malah membuat Anda mengantuk kembali.
Dalam batas wajar, kopi memberikan sugesti menghilangkan mengantuk berkat rasa dan aroma hangatnya, tetapi biasanya tidak bertahan lama. Malah justru punya potensi memacu tekanan darah di beberapa orang yang resisten kafein, termasuk penyakit asam lambung yang mengganggu.
Hindari jenis minuman tersebut dan sebaiknya lebih banyak mengonsumsi air putih supaya tidak dehidrasi, khususnya di waktu sahur. Upayakan agar dapat tidur pulas selama minimal 30 menit di siang hari atau power nap untuk menjaga kebugaran tubuh dan mengurangi kelelahan.
Gunakan Cairan Motor Matic Berkualitas
Supaya dapat berkendara aman dan nyaman di bulan puasa, pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, dan oli gardan selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga. Apalagi kalau nanti sepeda milik Anda akan dipakai mudik Lebaran.
Bagi Anda yang menggunakan motor tangguh untuk kebutuhan mudik yang panjang dan melelahkan, disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 2.500 – 3.000 km supaya terjaga kualitasnya. Untuk amannya, ganti oli dulu sebelum mudik. Oli MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB sejatinya dirancang untuk memaksimalkan durabilitasnya.
Dengan SAE 20W yang lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka SAE 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha saat mesin bekerja. Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online yang membutuhkan oli yang tidak mudah berkurang.
MASTER Durability sudah memenuhi standar API Service SL. PT Autochem Industry menyediakan dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume oli 0,8 liter atau 800 ml direkomendasikan untuk matic bermesin 125 cc. Sedangkan versi 0,9 liter cocok untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.