Fuel dilution adalah kondisi di mana bahan bakar bercampur dengan oli dalam mesin sebuah kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor. Kejadian ini dapat mengubah karakter oli dan berimbas pada performa serta keawetan komponen mesin.
Saat ganti oli mesin sepeda motor, umumnya volume oli berkurang atau oli yang dikeluarkan tidak sama takarannya ketika diisi. Dalam kondisi mesin sehat tanpa kendala, volume oli yang berkurang terbilang minim sehingga tidak sampai mengganggu kinerja mesin.
Bagaimana Fuel Dilution Mempengaruhi Oli Mesin?
Campuran bahan bakar yang mengontaminasi oli mesin akan menghasilkan berbagai dampak negatif. Bahan bakar yang bercampur dengan oli akan menurunkan kekentalan oli, sehingga mengurangi efektivitas pelumasan. Jika kondisi ini terus dibiarkan, dampaknya bisa merusak komponen mesin.
Pelumas yang terkontaminasi dapat meningkatkan gesekan antar komponen, sehingga mempercepat keausan pada bagian-bagian penting seperti piston, dinding silinder, poros engkol, dan bantalan. Oli yang encer dapat mengurangi kemampuan pelumas dalam mengendalikan suhu mesin.
Selain itu, oli menjadi lebih mudah menguap karena flash point menurun yang kalau diabaikan akan habis dan membuat mesin macet karena tanpa pelumas. Jika jumlah bahan bakar yang tercampur sangat banyak, bahkan bisa menyebabkan kebakaran.
Pada Suhu Berapa Oli Mesin Bekerja Normal?
Oli mesin dalam kondisi normal memiliki titik bakar di atas suhu 230 derajat Celsius. Namun, ketika mesin mengalami fuel dilution, titik bakar dapat turun hingga 150 derajat Celsius.
Jika kondisi fuel dilution sudah parah, sebaiknya oli mesin segera diganti. Selain itu, penting untuk mencari tahu apa penyebab terjadinya fuel dilution agar masalah dapat diperbaiki dan mesin kembali bekerja secara normal.
Batas Fuel Dilution
Batas maksimal fuel dilution pada oli mesin tak boleh lebih dari 2 persen atau 2.000 ppm. Selebihnya sudah tidak bisa ditoleransi dan bisa dikatakan oli sudah rusak parah sehingga wajib dicari solusinya.
Anda bisa melakukan uji laboratorium terhadap oli bekas sepeda motor yang tampak encer atau ada potensi kena fuel dilution. Dengan demikian bisa diketahui apakah performa mesin masih baik atau perlu perbaikan.
Oli Mesin Sepeda Motor Menguap
Anda wajib pula waspada ketika penguapan atau berkurangnya oli mesin masuk dalam tingkat kurang wajar. Seperti baru seminggu tapi sudah berkurang seperempat. Jelas berisiko habis sebelum waktunya ganti oli.
Seperti diketahui, oli mesin dirancang tahan suhu tinggi sehingga titik didihnya ada yang mencapai 200° C. Namun bukan berarti oli mesin tidak bisa menguap. Khususnya untuk oli pada mesin motor matic yang tidak memiliki sistem pendingin khusus sehingga sulit melepaskan panas berlebih saat macet.
Padahal, sepeda motor sering dipakai bermobilitas sehingga menghadapi situasi berkendara di panas terik dan jalan macet. Dengan pendingin mesin yang minim, oli mesin bekerja ekstra keras. Akibatnya pelumas menjadi cepat rusak dan lebih encer jika dibandingkan dengan kondisi baru.
Karena terus bekerja dalam suhu lingkungan tinggi, akhirnya oli mesin yang semakin encer akan menyusup masuk ke ruang bakar. Hal ini bisa terjadi akibat jarak antar komponen yang saling bergesekan dapat semakin jauh seiring waktu dan pemakaian.
Kondisi ring piston atau seal klep menjadi penentu oli yang lolos ke ruang bakar. Semakin lemah, maka oli rentan masuk ke ruang bakar. Makanya, penguapan oli mesin kerap ditemukan pada motor yang sudah berumur atau memiliki ‘jam terbang’ tinggi seperti pada ojek online (ojol).
Cairan pelumas harus selalu dalam radar pengawasan, minimal menggantinya setiap 2.500-3.000 km atau satu bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, di bengkel resmi atau langganan. Dengan begitu potensi oli mesin menguap dapat dikurangi.
Gunakan Oli Mesin Sepeda Motor Matic yang Berkualitas dan Tangguh
MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB dirancang untuk memaksimalkan daya tahan. Dengan SAE lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup ke ruang bakar sehingga mengurangi penguapan oli. Sementara angka 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha yang juga dapat mencegah penguapan.
Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online yang sudah memenuhi standar API Service SL. Volume oli 0,8 liter atau 800 ml direkomendasikan untuk matic bermesin hingga 125 cc. Sedangkan versi 0,9 liter cocok untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.