Anda pasti pernah dengan istilah ngelitik pada mesin mobil. Ngelitik sering membuat pengemudi kesal karena tenaga mesin hilang hingga membuatnya boros bensin. Selain itu, suaranya cukup mengganggu dan mengurangi keyakinan saat mendahului mobil lain atau di jalan mendaki.
Ngelitik atau knocking merupakan dampak dari pembakaran pada mesin yang terjadi lebih dini. Ledakan hasil pembakaran terjadi sebelum piston siap memasuki langkah usaha yang merugikan karena membuat tenaga yang dihasilkan menjadi tidak optimal.
Salah satu tandanya adalah suara mesin mobil terdengar “klitik-klitik” dan tidak ada tenaga. Tekanan pedal gas sedalam apapun tidak membuat mobil melaju, malah suaranya semakin keras. Knocking (detonasi dini) akan terdengar jelas ketika akselerasi pertengahan, seperti waktu menyalip mobil lain atau menanjak.
Terjadi Akibat Pembakaran Tidak Sempurna
Pembakaran yang sempurna seharusnya terjadi beberapa saat sebelum piston menyentuh Titik Mati Atas (TMA). Namun karena terjadi detonasi, bahan bakar di ruang mesin sudah terbakar sebelum waktunya dan membuat ledakan.
Sehingga terjadi konflik antara ledakan yang mendorong ke bawah dengan gerak piston ke atas. Hasilnya, piston bergetar dan memukul dinding silinder, yang disebut dengan ngelitik. Akibat dari ngelitik jika dibiarkan, bisa membuat mesin boros bensin dan komponen mesin rusak lebih cepat.
Misalnya sebuah mesin seharusnya memiliki kompresi yang bagus sampai 200.000 km, namun belum sampai 200.000 km sudah ngempos atau hilang kompresinya. Jika semakin parah, knocking dapat mempercepat kerusakan piston, connecting rod, metal duduk dan metal jalan dan crank shaft.
Beberapa kendaraan menggunakan knock sensor untuk mendeteksi suara ketukan saat terjadi ngelitik. Selanjutnya, komputer mesin (ECU) akan melakukan pengaturan waktu pengapian secara otomatis untuk mencegahnya. Knock sensor yang kotor atau rusak, membuatnya gagal mendeteksi gejala ngelitik.
Gunakan Busi Autolite Xtreme Performance Iridium
Penggunaan komponen mesin yang berkualitas dan andal dapat mencegah gelaja knocking atau ngelitik. Seperti aplikasi busi Autolite Xtreme Performance Iridium sebagai busi terbaik berteknologi tinggi yang sanggup menghasilkan pengapian lebih optimal, percikan busi lebih fokus, dan performa terbaik.
Menggunakan iridium 0,6 mm pada elektroda tengah dan platinum berkualitas tinggi pada elektroda samping, menjadikan busi ini berdaya tahan lebih unggul dan celah busi (gap) bertahan lebih lama daripada busi standar.
Gunakan Master Radiator Coolant Untuk Pendingin Mesin
Panas mesin harus segera dilepas ke udara agar mesin tidak mudah mengalami knocking (ngelitik) sebagai tanda mesin overheat. Master Radiator Coolant dirancang agar mampu memberikan performa pendinginan maksimal pada mesin kendaraan sehingga cocok untuk mobilitas tinggi.
Campuran Ethylene Glycol yang tepat pada Master Radiator Coolant membuat transfer panas mesin tetap optimal dan titik didih meningkat menjadi 104°C pada tekanan 1 atm. Komposisi yang tepat inilah yang membuat Master Radiator Coolant cocok digunakan oleh kendaraan di iklim tropis.
Aditif anti karat yang digunakan oleh Master Radiator Coolant juga akan menjaga sistem pendinginan mesin dari korosi. Kualitas super dari Master Radiator Coolant sudah tidak diragukan lagi dengan penghargaan dari Superbrands selama 3 tahun berturut-turut (2020-2022).