Beberapa sepeda motor atau skuter matik (skutik) Honda telah menggunakan rangka baru enhanced Smart Architecture Frame (eSAF). Namun, rangka eSAF kini sedang ramai diperbincangkan di social media karena ada kasus sasis motor tersebut berkarat, keropos, atau patah.
Rangka eSAF dikembangkan di Indonesia untuk beberapa skutik Honda. Pertama kali untuk Honda Genio di tahun 2019, rangka itu telah digunakan di beberapa skutik. Di antaranya adalah Honda Genio, Honda Scoopy, Honda BeAT, dan Honda Vario 160.
Bedanya dengan rangka motor lainnya, eSAF menggunakan pelat baja yang di-press dan dilas menggunakan laser welding. Terdapat enam bagian sisi frame yang disatukan menjadi rangka eSAF. Laser welding membuat hasilnya diklaim lebih baik secara kualitas dan tidak mempengaruhi komposisi frame body.
Material dan metode ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar karena rangka eSAF lebih ringan 8 persen dibanding rangka skutik Honda sebelumnya. Meski lebih ringan, Honda menyebut eSAF memiliki daya tahan yang lebih baik karena menggunakan bahan baja. Berikut beberapa keunggulan dari rangka eSAF yang dikutip dari Detik.com.
1. Lebih Ringan
Rangka eSAF lebih ringan ketimbang rangka tube biasa. Pada Honda Genio misalnya, teknologi eSAF membuat bobotnya lebih ringan, hanya 11 kg di mana sebelumnya mencapai 15 kg. Hal ini membuat bikers merasa lebih nyaman dan mudah ketika bermanuver.
2. Motor Lebih Irit BBM
Rangka yang ringan membuat motor lebih irit bensin. Pada Honda Genio, dalam tes internal dengan metode ECE R40 konsumsi bahan bakarnya mencapai 59,1 km/liter (fitur ISS on), lalu Honda BeAT hingga 60,6 km/liter (fitur ISS on), Honda Vario 160 46,9 km/liter, dan Honda Scoopy 59 km/liter.
3. Minim Deformasi
Lembaran pelat baja yang di-press kemudian disatukan menggunakan teknologi las yang lebih modern dan canggih. Proses pengelasan menggunakan alat las laser yang diklaim dapat meminimalisir deformasi bahkan hampir tidak ada, yang membuat kualitas rangka lebih baik dan tidak mempengaruhi komposisi frame body.
4. Bagasi dan Tangki Bensin Lebih Besar
Penggunaan rangka eSAF membuat insinyur Honda bisa mendesain ruang yang lebih besar untuk tangki bahan bakar dan bagasi. Honda BeAT memiliki bagasi 12 liter dengan tangki bahan bakar 4,2 liter. Selanjutnya Honda Vario 160 memiliki kapasitas bagasi 18 liter dan tangki bahan bakar 5,5 liter.
Kemudian Honda Genio punya bagasi 14 liter dengan tangki bahan bakar 4,2 liter. Terakhir Honda Scoopy bagasinya 15,4 liter dengan tangki bahan bakar 4,2 liter.
Gunakan Cairan Sepeda Motor Matic Berkualitas
Banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal. Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, dan oli gardan selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga.
Bagi Anda yang menggunakan motor tangguh dengan jam terbang tinggi, disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 2.500 – 3.000 km supaya terjaga kualitasnya. Oli MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB sejatinya dirancang untuk memaksimalkan durabilitasnya.
Dengan SAE 20W yang lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka SAE 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha saat beroperasi. Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online.
Sesuai standar API Service SL, Autochem menyediakan dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume oli 0,8 liter atau 800 ml direkomendasikan untuk matic bermesin 125 cc. Sedangkan versi 0,9 liter cocok untuk pengguna maxi matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.