Ada orang tua yang membiarkan anaknya menyetir mobil atau mengendarai sepeda motor sendirian di jalan. Tindakan tersebut sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan masalah serius seperti kecelakaan, tidak sebanding dengan rasa sayang kepada anak.
Ada batasan usia minimal seseorang dinilai sudah layak mengemudi mobil atau motor karena jalan merupakan area publik dengan risiko yang besar. Berikut sebab anak usia di bawah 17 tahun belum boleh mengemudi mobil dan motor sendiri meskipun sudah bisa.
1. Otak Belum Berkembang Sempurna
Elizabeth Sowell, neuropsikolog asal University of California, Los Angeles menulis jurnal Nature Neuroscience tahun 2003 yang mengatakan bahwa ada bagian otak remaja yang belum berkembang dengan sempurna. Bagian otak bernama lobus frontalis kondisi saraf-sarafnya belum sepenuhnya terhubung.
Bagian ini berfungsi untuk mengatur perencanaan, pengorganisasian, dan antisipasi, tiga hal yang sangat penting ketika berkendara. Ketika bagian ini sudah sempurna, maka seseorang bisa mengambil keputusan dengan bijaksana supaya dapat melakukan antisipasi ancaman bahaya di jalan.
Itulah alasan remaja sering terlihat menjengkelkan dan egois saat di jalanan dan di situasi-situasi lainnya. Termasuk membuat anak tidak mampu berpikir bagaimana efek buruk dari perilaku salah terhadap orang lain, bahkan dirinya sendiri.
2. Belum Berhak Punya SIM
Pemilik SIM dianggap sudah paham aturan dan cara mengemudi yang baik dan aman sehingga dapat berperilaku sesuai hukum yang berlaku. Termasuk menyatakan bahwa Anda sah dan diperbolehkan untuk mengemudi karena sudah memenuhi persyaratan hukum yang termaksud di dalamnya terkait usia.
3. Mental Belum Cukup Matang
Konsentrasi dan emosi rentan terganggu jika berkendara tanpa mental yang mumpuni. Misalnya baru putus dengan pacar, lalu berkendara asal-asalan karena galau dan akhirnya tabrakan. Atau kebut-kebutan karena dipancing sama temannya.
Kondisi seperti ini jelas sangat berbahaya ketika anak dibiarkan berkendara di jalan. Apalagi kalau ada kecenderungan mereka tidak peduli terhadap pengguna jalan lainnya. Meskipun orang dewasa bisa melakukan kesalahan serupa, tapi harapannya bisa dicegah kalau sudah cukup umur.
4. Fisik Belum Optimal
Anak masih dalam usia perkembangan jadi butuh waktu agar pas duduk di bangku pengemudi. Sangat riskan jika ia tidak dapat menekan pedal rem lantaran kakinya belum sampai. Atau tidak bisa melihat keluar jendela akibat posisi duduk masih terlalu rendah.
Hal yang sama juga berlaku saat mengendarai sepeda motor. Kaki yang belum dapat menapak sempurna jelas sangat berbahaya di situasi darurat. Belum lagi kesulitan mereka menjangkau setang. Ditambah, keseimbangan belum terlatih saat bergerak di jalan.
5. Orangtua Punya Tanggungjawab
Tanggungjawab hukum anak yang belum cukup umur ada di orang tua. Sehingga orang tua wajib bertanggungjawab jika anaknya melanggar lalu lintas. Anda juga tidak bisa melepaskan tanggungjawab lantaran membiarkan anak mengemudi mobil dan memicu kecelakaan.
6. Nyali Patungan
Anak usia remaja mudah dipengaruhi oleh teman sebayanya. Begitu temannya bertingkah aneh, seperti naik motor zig-zag atau mengangkat setang, anak Anda akan terpengaruh. Apalagi kalau dilakukan beramai-ramai karena mereka butuh pengakuan dari temannya.
7. Klaim Asuransi Ditolak
Syarat klaim asuransi adalah pengemudi harus cukup umur yang ditandai dengan memiliki SIM yang masih berlaku. Otomatis jika mobil Anda penyok saat dibawa anak, pihak asuransi tidak bisa membayarkan klaimnya.
Produk Autochem Industry Bantu Lulus Uji Emisi Kendaraan Bermotor
Autochem Industry memiliki line-up produk aftermarket untuk mesin yang dapat mendukung usaha Anda menurunkan emisi gas buang mobil dan sepeda motor. Seperti busi Autolite yang memberikan pembakaran lebih optimal sehingga gas buang mesin lebih bersih.
Prestone dan Master juga memiliki ragam oli mesin yang sesuai spesifikasi dan kebutuhan mesin mobil dan sepeda motor Anda. Oli yang diganti secara rutin memastikan mesin dapat bekerja optimal dan efisien sehingga menekan emisi yang dikeluarkan.
Ada pula produk engine treatment yang membantu menjaga kebersihan ruang mesin dari deposit kotoran yang membuat pembakaran tidak sempurna. Radiator coolant Master juga memastikan suhu mesin selalu di titik ideal sehingga pembakaran berjalan sempurna dan mengurangi emisi gas buang.