Ban mobil yang meletus itu sangat berbahaya, apalagi ketika mobil sedang melaju kencang dan ban mobil yang meletus berada di depan karena mobil sulit dikendalikan. Anda dapat mengurangi risiko ban pecah dengan melakukan beberapa langkah perawatan ban berikut ini.
1. Tekanan Udara Ban Nomor Satu!
Tekanan udara ban yang terlalu rendah bakal membuat dinding ban tidak berdiri kokoh seperti seharusnya, bahkan dapat menekuk kalau terlalu kempis. Saat mobil berjalan, defleksi pada dinding ban akan meningkat dan berisiko merusak anyaman kawat baja di dinding ban.
Ban dengan tekanan udara lebih tinggi dari normal memang lebih aman dari risiko meletus, namun tetap mungkin pecah kalau telapak ban sudah menipis sehingga permukaan jalan langsung bertemu dengan anyaman baja di balik telapak ban.
2. Inspeksi Kondisi Telapak Ban
Telapak ban yang aus bahkan sampai habis alurnya, berisiko meletus karena kontak langsung dengan permukaan jalan yang panas. Tire Wear Indicator (TWI) di beberapa titik ban menjadi patokan tingkat keausannya. Segera ganti ban ketika sudah mengenai batas TWI.
3. Spooring dan Balancing Ban Mobil
Spooring berguna untuk mengatur keselarasan kaki-kaki mobil. Karena sistem suspensi dan kemudi yang baik akan memudahkan pengendalian dan membuat kerja ban lebih ringan. Sementara balancing akan membuat putaran ban tetap stabil dan mobil dapat bergerak lebih aman di kecepatan tinggi.
4. Perhatikan Daya Angkut Ban Mobil
Load index adalah kemampuan setiap ban untuk memikul beban mobil maksimal yang terdiri atas berat total mobil ditambah bobot bawaan. Beban mobil yang melebihi kemampuan ban akan membuat suspensi bekerja keras. Bahkan ikut dikerjakan dinding ban yang dampaknya mirip tekanan udara kurang.
5. Jangan Lupa Kondisi Pentil Ban
Secara perlahan udara akan keluar lewat pentil ban yang rusak. Tekanan udara ban akan turun di bawah normal bahkan habis bila Anda tidak memeriksanya secara rutin. Sekalian cek tekanan udara ban, jangan lupa pula memeriksa kondisi pentil ban.
6. Rotasi Ban Secara Rutin
Sebaiknya rotasi ban setiap 10.000 km atau 6 bulan saat servis berkala di bengkel langganan. Rotasi seluruh ban membuat tingkat keausan ban lebih merata. Ditambah, ada kecenderungan telapak ban depan lebih cepat aus lantaran menahan beban paling besar.
7. Jangan Pakai Ban Vulkanisir
Ban vulkanisir lebih mudah meletus dan mengelupas karena hanya berupa tambahan lapisan karet yang diberikan alur baru. Selain itu, tidak ada jaminan kualitas bahan lapisan karet yang dipakai. Gunakan ban baru dengan kualitas terjamin yang dapat dibeli di bengkel resmi atau toko ban terpercaya.
Gunakan Cairan Mobil Berkualitas
Banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan. Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima.
Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry seperti PRESTONE dan MASTER secara rutin supaya kualitasnya terjaga. Performa kendaraan akan meningkat sehingga memberikan kualitas berkendara yang irit bahan bakar.