TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
03-March-2024

BENARKAH BAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR GAMPANG MELETUS DI JALAN BETON?

Seperti telah dijelaskan di konten sebelumnya, jalan dengan permukaan beton sudah tidak asing lagi. Tidak heran kalau ada opini yang mengatakan bahwa ban mobil atau sepeda motor bakal cepat panas dan gampang meletus pas lewat jalan beton.

Sebagai salah satu pasar otomotif besar di dunia, Indonesia memiliki keunggulan yakni produsen ban membuat pabrik ban di sini. Karena itu, produsen ban pasti sudah menyiapkan tahapan pengujian agar ban layak pakai di jalan Indonesia, termasuk di jalan beton.

Sebelum sampai di tangan konsumen, produsen ban telah melakukan pengujian statis dan dinamis. Dalam pengujian statis, salah satu contohnya adalah ban diputar pada sebuah alat yang menyimulasikan permukaan jalan selama beberapa hari 24 jam nonstop.

Sementara untuk pengujian dinamis, ban juga diuji coba di berbagai kondisi jalan di negara tempat ia bakal dijual. Untuk Indonesia tentunya melalui berbagai permukaan jalan, baik yang sudah diaspal maupun dilapisi beton.

Ban Tidak Mudah Panas
Ban kendaraan tidak akan semudah itu meletus hanya karena suhunya terlalu panas ketika melalui jalan yang dilapisi beton. Kalaupun panas, ban akan didinginkan oleh embusan angin dari arah depan dan Anda pasti beristirahat setelah berkendara selama 2 – 3 jam.

Artinya, ban tidak akan melampaui limit terburuknya sehingga meletus tanpa ada pemicu lain di luar kondisi jalan berlapis beton.

Pemicu Ban Meletus
Banyak di antara Anda yang tidak paham mengapa ban mobil dan sepeda motor bisa meletus, tanpa memandang di jalan aspal atau beton. Berikut beberapa pemicunya supaya dapat dicegah sehingga agar berkendara aman di jalan beton.

1. Tekanan Ban Terlalu Rendah
Saat tekanan ban kurang, dinding ban tidak berdiri kokoh seperti seharusnya, bahkan akan melipat kalau terlalu kempis. Ketika dipakai konstan di kecepatan tinggi, dinding ban akan bergerak naik turun terus menerus mengikuti kontur jalan.

Defleksi yang terjadi pada dinding ban akan lebih tinggi dari normalnya karena terlalu lentur dan berisiko merusak anyaman kawat baja di dinding ban. Ban bisa meletus bila anyaman tersebut tidak sanggup lagi menahan beban gerakan ban.

2. Telapak Ban Sudah Aus
Selain mengurangi kenyamanan karena keras, ban dengan tekanan terlalu tinggi juga berpotensi untuk meletus. Hanya saja butuh telapak ban yang sudah aus sehingga permukaan jalan yang panas langsung kontak dengan anyaman ban.

Oleh sebab itu, Anda wajib pastikan ketebalan telapak ban masih sesuai rekomendasi pabrikan dengan mengecek kedalaman alur, yang aman kalau masih lebih dari 1,6 mm. Atau perhatikan tread wear indicator, jika belum sampai batas artinya masih aman.

Telapak ban yang masih dalam batas aman juga membantu Anda mengendalikan arah mobil dan sepeda motor dengan baik karena grip terjaga optimal. Apalagi saat berhadapan dengan jalan basah ketika hujan turun.

3. Muatan Kendaraan Berlebih
Hal lain yang membuat ban punya potensi meledak adalah muatan berlebih pada mobil Anda, terutama pada kendaraan jenis MPV. Untuk itu pelajari load index ban untuk mengetahui seberapa berat bobot yang bisa dipikul oleh ban.

Perhatian ini juga berlaku pada sepeda motor. Masih kerap dijumpai pemotor yang berboncengan hingga 3 orang atau membawa barang berlebihan. Selain berbahaya terkait safety, muatan berlebih akan membebani ban yang membuatnya dapat meletus ketika ada pemicunya. 

Gunakan Cairan Mobil dan Sepeda Motor yang Berkualitas
Banyak komponen mobil dan sepeda motor bergantung pada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di jalan beton. Pastikan berbagai fluida seperti oli mesin, cairan rem, air radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima.

Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga. Performa kendaraan akan terjaga sehingga memberikan kualitas berkendara yang irit bahan bakar dan Anda sanggup mengemudi aman melewati jalan beton.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.