TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
05-April-2024

HUJAN TURUN SAAT MUDIK, INI TIPS MENGENDARAI SEPEDA MOTOR SUPAYA TETAP AMAN DI JALAN

Momen mudik tahun ini berisiko ditemani oleh hujan karena masih musimnya. Kondisi ini jelas akan mengurangi keamanan berkendara menggunakan sepeda motor yang merupakan salah satu alternatif yang digemari pemudik.

Tapi tekad sudah bulat, pengendara sepeda motor wajib mempersiapkan diri dan motornya karena paling berisiko di jalan. Seperti kehujanan yang bisa mengakibatkan sakit atau kecelakaan akibat jalan licin. Padahal, rata-rata perjalanan mudik lumayan jauh dan membuat lelah rider.

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan perilaku riding untuk menjaga ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Untuk itu, perhatikan beberapa hal berikut ini sebelum mengendarai sepeda motor di musim hujan di masa mudik Lebaran.

1. Pakai Jas Hujan yang Sesuai

Jas hujan melindungi tubuh dari hujan, sekaligus mengurangi hawa dingin, serta menjaga tas dan barang bawaan dari air hujan. Sebaiknya menggunakan jas hujan jenis setelan dan bukan jenis ponco agar tidak tersangkut rantai atau roda sepeda motor, bahkan menutupi lampu dan setang.

Jangan ragu-ragu, gunakan jas hujan berkualitas dan bermerek supaya benar-benar efektif melindungi tubuh dari hujan. Penumpang juga harus memakai jas hujan serupa, termasuk kalau Anda membawa anak kesayangan.

2. Pakai Helm dengan Visor Bening

Saat hujan ada potensi visor helm berkabut sehingga mengganggu penglihatan pengendara motor. Sebaiknya pakai helm dengan visor bening untuk menjaga visibilitas ke luar. Selain itu, tetap gunakan sepatu dan hindari pemakaian sandal yang mudah selip dan berbahaya.

3. Kurangi Kecepatan Sepeda Motor

Begitu hujan turun, segera kurangi kecepatan sepeda motor sekitar 20 persen. Mengurangi speed motor penting karena saat hujan turun, khususnya ketika baru mulai, banyak debu dan kotoran halus yang bercampur dengan air. Sangat berbahaya kalau Anda menginjaknya dengan kecepatan tinggi.

4. Mengendarai Motor dengan Aman

Saat hujan, risiko masalah seperti motor terpeleset mudah terjadi. Apalagi Anda membawa muatan banyak waktu mudik. Alhasil Anda harus lebih berhati-hati, terutama saat pengereman. Tarik kedua tuas rem dengan halus dan perlahan untuk menjaga ban tidak kehilangan daya cengkeram ke aspal jalan yang licin. 

Perilaku serupa juga diterapkan pada hendel gas, yaitu buka tutup dengan lebih smooth agar ban tidak mudah selip dan motor dapat dikendalikan. Hati-hati ketika bermanuver seperti belok atau pindah lajur, jalan yang licin akan menyulitkan pengendalian.

5. Perhatikan Potensi Genangan Air

Genangan air merupakan salah satu bahaya laten karena dapat membuat motor tergelincir. Tingkatkan kewaspadaan, lewati genangan air dengan tenang untuk menjaga daya cengkeram ban dan kestabilan sepeda motor. Lakukan brake check setelah melewatinya guna memastikan tidak ada masalah teknis.

6. Rileks dan Santai di Jalan

Banyak pemudik yang tidak sabaran lantaran ingin segera sampai ke kampung halaman. Tidak perlu berbuat sama karena berisiko memicu kecelakaan. Jalan yang licin dan pandangan terbatas akan menyulitkan mengendalikan motor, ditambah emosi yang bergejolak malah menambah potensi masalah.

7. Hindari Berteduh di Bawah Jembatan

Jangan pernah berhenti untuk berteduh di bawah jembatan atau di dalam underpass. Pertama, akan mengganggu kelancaran dan ketertiban arus mudik. Anda harus mengerti bahwa jalan adalah milik publik dan tidak boleh seenaknya.

Tidak kalah penting, motor Anda dapat memicu kecelakaan. Mulai dari tersenggol kendaraan lain atau kena tabrak dari belakang kalau pengguna jalan lain tidak melihatnya. Cari tempat berteduh yang aman seperti emperan toko, SPBU, atau halte bus. Pastikan motor tidak parkir di badan jalan.

8. Berhenti Andai Hujan Sangat Deras

Dalam kadar tertentu, Anda dapat berkendara dengan aman di tengah hujan deras. Tapi segera hentikan kalau hujan disertai angin kencang yang dapat mengganggu stabilitas motor. Hentikan pula kalau genangan air mulai tinggi dan berubah menjadi banjir. 
Ingat, motor Anda lebih berat dan sulit dikendalikan ketimbang di waktu normal, dan ada keluarga sebagai penumpang di belakang. Jangan ambil risiko tidak penting dengan nekat menerobos hujan deras.

9. Jaga Barang Bawaan dari Air Hujan

Paling aman tentu kalau memakai box untuk menambah kapasitas bagasi. Untuk jaga-jaga, masukkan barang bawaan khususnya pakaian ke dalam plastik untuk mencegah terkena air hujan. Kalau membawa kardus, bungkus dengan plastik besar berwarna mencolok sekaligus sebagai tanda di jalan.

10. Siapkan Pakaian Ganti

Setelah hujan berhenti, segera ganti pakaian kalau air hujan tembus dan membuatnya basah. Tujuannya supaya badan Anda dan penumpang tetap kering dan mencegah serangan penyakit. Pisahkan dengan pakaian yang akan dipakai di kampung halaman supaya tidak kesulitan ketika mencarinya.

11. Gunakan Cairan Sepeda Motor Berkualitas

Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli mesin motor, dan oli gardan selalu dalam kondisi prima untuk menjaga perjalanan di musim hujan. Ganti cairan sepeda motor dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga meskipun hujan turun waktu mudik Lebaran.

Untuk motor matic tangguh dengan jam terbang tinggi, disarankan ganti oli mesin setiap 2.500 – 3.000 km. Oli MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB dirancang untuk memaksimalkan durabilitasnya ketika melumasi komponen mesin.

Dengan SAE 20W yang lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka SAE 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha saat beroperasi. Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.