Viral di social media, seorang anak kecil ditabrak SUV yang sedang melaju di sebuah persimpangan jalan di perumahan. Masih sering terdengar berita mengenai kecelakaan jenis ini dan seringkali berakibat fatal pada korban.
Kejadian tersebut sulit dihindari mengingat anak kecil kepekaan terhadap situasi sekitar masih sangat kurang, khususnya kalau sedang asyik bermain. Namun dapat dicegah kalau Anda sebagai pengemudi mobil meningkatkan kewaspadaan di area pemukiman.
Ada alasan hal itu terjadi. Jalan di area perumahan biasanya lebih kecil serta minim rambu dan marka dibandingkan jalan raya biasa. Ditambah, adanya potensi masalah tambahan seperti anak bermain di jalan, hewan peliharaan, pedagang keliling, mobil parkir, dan aktivitas lain yang wajib diperhatikan.
Potensi masalah semakin tinggi kalau Anda mengemudi mobil bongsor seperti SUV dan MPV yang terkendala blind spot dan dimensi yang besar. Berikut tips mengemudi aman di jalan perumahan supaya terhindar dari masalah.
1. No Speeding, Please
Meskipun jalan sepi atau Anda penghuni kompleks tersebut, hindari memacu mobil di jalan perumahan. Ada risiko bahaya seperti anak kecil atau hewan tiba-tiba lari ke jalan. Batas kecepatan maksimal di area pemukiman adalah 30 km/jam, namun kurangi hingga 10-20 km/jam jika situasi tidak memungkinkan.
2. Banyak Gangguan di Jalan Pemukiman
Jalan di lingkungan perumahan memiliki banyak gangguan yang kerap muncul tiba-tiba. Seperti polisi tidur atau persimpangan jalan, keluar-masuk orang atau kendaraan lain dari rumah, atau kendaraan kecil seperti gerobak tukang sayur juga dapat mengganggu arus lalu lintas.
3. Manuver dengan Hati-Hati
Banyak pengemudi yang tidak memperhatikan situasi, khususnya di persimpangan jalan karena melihat jalan sepi. Ada pula pengguna jalan main belok dengan sudut tajam yang dapat berbahaya jika dari arah berlawanan ada anak kecil atau kendaraan lain.
Berhenti sejenak di persimpangan jalan untuk memastikan situasi aman dan lakukan manuver belok yang normal sesuai aturan lalu lintas. Ketika akan belok di jalan yang sempit dan ramai, buka jendela supaya lebih jelas melihat.
Tidak ada salahnya mengeluarkan kepala untuk memastikan tidak ada anak kecil di lajur yang akan dilewati. Jangan ragu keluar mobil untuk memastikan situasi aman dan memberikan arahan kepada anak-anak supaya menjauh dari mobil.
4. Waspada Pergerakan Anak Kecil
Meskipun bukan di tengah jalan, segera kurangi kecepatan jika melihat ada anak kecil sedang bermain. Saking asyiknya bermain, mereka bisa berlari ke tengah jalan yang sangat berbahaya andai Anda gagal mengantisipasinya.
5. Jangan Abaikan Blind Spot Mobil
Meskipun mengendarai mobil sedan sekalipun, tetap ada kemungkinan tidak dapat melihat anak kecil di sekitar mobil. Apalagi kalau Anda sedang manuver belok di jalan yang lebarnya terbatas. Khususnya kalau ternyata mobil yang dipakai berukuran besar seperti SUV atau MPV sehingga menambah area blind spot.
6. Jaga Jarak Aman
Bukan hanya di jalan raya, Anda tetap wajib menjaga jarak aman waktu masuk ke jalan pemukiman, bahkan harus semakin hati-hati karena kondisi jalan yang serba terbatas dan potensi-potensi masalah yang siap mengganggu kalau lengah.
Misalnya Anda ingin mendahului anak yang sedang bermain sepeda. Jangan terlalu dekat saat mengikutinya supaya ada ruang manuver ketika tetiba arah sepeda berubah. Tetap jaga jarak aman pula ketika akan mendahului gerobak dan kendaraan lain yang melaju pelan di jalan perumahan.
7. Hargai Warga Sekitar
Kurangi kecepatan jika melihat ada warga sedang beraktivitas di depan rumahnya. Selain menjaga keselamatan, langkah ini juga untuk mencegah debu berterbangan yang akan mengganggu orang lain. Selain itu juga untuk menghormati warga tersebut.
8. Tidak Bermain Ponsel
Anda bisa tidak sadar ada anak kecil mendekati mobil sehingga akhirnya berujung celaka lantaran asyik main ponsel. Atau tidak dapat berbelok dengan aman di jalan yang sempit karena perhatian teralihkan main socmed. Letakkan ponsel dan selalu fokus serta waspada ketika mengemudi di jalan perumahan.
Gunakan Cairan Mobil PRESTONE dan MASTER
Banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan, termasuk di jalan perumahan. Mobil membutuhkan cairan pendingin yang andal supaya mesin tidak overheat dan cairan rem yang berkualitas supaya rem tidak blong di kondisi berat.
Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, cairan radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry seperti PRESTONE dan MASTER secara rutin supaya kualitasnya terjaga dan irit bahan bakar.