Pertemuan jalan bukan hanya dalam bentuk persimpangan, namun juga bundaran atau roundabout. Masalahnya, ada yang belum paham etika mengemudi di bundaran. Padahal jika salah, bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Karena malas atau ingin cepat, ada orang yang memotong bundaran untuk belok kanan. Padahal, manuver belok ke kanan harus melewati bundaran dulu baru belok. Tentu sangat berbahaya jika ada kendaraan lain dari arah berlawanan.
Anda tidak boleh main potong lajur kanan karena sangat berbahaya. Aturan tersebut dibuat supaya flow lalu lintas jadi teratur. Maka dari itu, setiap pengguna jalan harus paham dengan aturan lalu lintas yang berlaku di pertemuan jalan jenis ini.
Selain itu, setelah lewat bundaran pengemudi wajib berhenti untuk memberikan prioritas kendaraan yang berjalan lurus dari arah depan. Supaya lebih jelas, berikut etika mengemudi mobil di bundaran supaya aman, tertib, dan nyaman.
1. Kurangi Kecepatan Mobil
Saat akan memasuki bundaran, kurangi kecepatan mobil Anda untuk memantau kondisi di sekitar. Posisikan kecepatan antara 20-30 km/jam saat mendekati bundaran supaya dapat melakukan manuver darurat seperti pengereman jika dibutuhkan.
2. Tengok ke Arah Kanan Dulu
Pastikan arus kendaraan dari kanan dalam kondisi aman baru Anda bisa masuk ke dalam bundaran. Jangan segan untuk stop dan menunggu jika situasi belum memungkinkan. Hindari menyalakan lampu hazard karena akan membuat bingung pengguna jalan lainnya.
3. Masuk Perlahan dan Waspada
Jangan buru-buru dan main tancap gas saat masuk bundaran. Tetap waspada dan pastikan kondisi jalan di sekitar Anda aman. Begitu masuk bundaran, jangan lupa mengawasi arus kendaraan dari sisi kiri, khususnya yang akan masuk ke bundaran.
4. Jaga Jarak dengan Pengemudi Lain
Menjaga jarak dengan pengendara lain wajib hukumnya saat melaju di bundaran. Tujuannya, ketika di depan terjadi sesuatu secara tiba-tiba, Anda bisa memperlambat laju kendaraan dengan baik atau berhenti jika dibutuhkan.
5. Jangan Pindah Lajur Seenaknya
Jangan sekali-kali mencoba untuk berpindah lajur ketika mengitari bundaran. Berpindah lajur dapat membahayakan mengingat bentuk jalan yang berbelok dan membuat visibilitas turun. Tetaplah mengemudi di lajur pertama yang Anda pilih.
Pastikan posisi mobil sudah tepat di bundaran dengan multi line.
6. Posisikan Mobil di Lajur yang Tepat
Umumnya sebuah bundaran terdiri dari 2 atau 3 lajur jalan. Kalau terdiri dari 2 lajur, Anda bisa ambil line paling kiri untuk langsung belok kiri atau lurus. Ambil sisi kanan untuk belok kanan atau mengitari bundaran. Kalau terdiri dari 3 lajur, untuk lurus gunakan lajur tengah.
Untuk Anda yang mengambil lajur kanan, perlahan pindahkan mobil ke lajur kiri ketika akan keluar dari bundaran. Hati-hati karena lajur kiri ada mobil dari sisi lawan arah yang akan masuk ke bundaran dan kadang tidak terlihat.
7. Nyalakan Lampu Sein Ketika Keluar dari Bundaran
Sebelum keluar dari bundaran, nyalakan lampu sein ke arah yang sesuai dengan arah tujuan Anda. Fungsinya untuk memberitahu mobil lain yang berada di belakang Anda. Teruskanlah keluar dari bundaran tanpa perlu berhenti atau mengurangi kecepatan kendaraan dan tetap berhati-hati.
8. Waspada Blind Spot Mobil
Anda harus waspada akan adanya blind spot seperti pejalan kaki atau pesepeda karena bentuk jalan yang berbelok dan fokus pengendara ada pada situasi jalan di depan. Khususnya pengguna jalan dari kiri yang nekat masuk dan berbahaya jika Anda tidak melihatnya.
Gunakan Cairan Mobil PRESTONE dan MASTER
Banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan. Mobil membutuhkan cairan pendingin yang andal supaya mesin tidak overheat dan cairan rem yang berkualitas supaya rem tidak blong di kondisi berat.
Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, cairan radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry seperti PRESTONE dan MASTER secara rutin supaya kualitasnya terjaga dan irit bahan bakar.