TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
01-July-2024

SITUASI YANG TERJADI PADA BAN MOBIL YANG KEMPIS SUPAYA TIDAK CELAKA DI JALAN

Sempat viral sebuah MPV tapak salah satu bannya terlepas dan hanya menyisakan dinding ban saat berkendara di jalan tol. Untungnya, mobil tersebut terhindar dari kecelakaan meskipun ban mobil mengalami rusak parah.

Ban mobil pecah sampai rusak berat umumnya disebabkan oleh tekanan udara yang kurang alias ban kempis. Karena tidak waspada, pengemudi menjalankan mobil dengan ban kempis sehingga ban rusak. Apalagi dalam perjalanan jauh dengan muatan mobil penuh yang membuat ban bekerja lebih berat.

Ditambah, rasio ban yang cukup tipis sehingga bibir pelek dapat lebih mudah menyentuh batas antara tapak dan dinding ban yang lama kelamaan akan menyobeknya. Keadaan ini biasanya terjadi ketika ban terlalu kempis dan pengendara tidak menyadarinya.

Kurangnya perhatian pengemudi pada tekanan udara ban, bahkan tidak terasa berkendara dengan ban kempis menjadi penyebab utama masalah ini. Padahal ban kempis akan mengalami kerusakan yang merugikan seperti pecah atau sobek, sehingga mampu memicu kecelakaan. 

Karena itu, Anda bisa mempelajari situasi yang terjadi pada ban yang kempis sebagai tanda ban memnutuhkan perhatian secepatnya. Berdasarkan situasi itu, Anda wajib lebih perhatian pada tekanan udara ban sesuai rekomendasi pabrikan mobil.

Area Kontak Ban Tidak Merata

Ban kempis tidak memiliki area kontak dengan aspal (contact patch) yang cukup dan hanya tertumpu di pinggir telapak ban. Kondisi ini dapat mengakibatkan ban aus di pinggir sisi luar dan dalam saja. Mobil juga akan terasa semakin berat dikemudikan karena daya cengkeramnya terlalu kuat ke jalan.

Defleksi Berlebihan pada Dinding Ban

Gerakan naik turun dinding ban atau defleksi menjadi tidak terkendali ketika kempis. Alhasil, ban menjadi terlalu lentur dan dapat membuat anyaman kawat baja dinding ban rusak. Kondisi ini sangat berbahaya kalau Anda tidak menyadarinya mengingat ban bisa meletus kapanpun.

Risiko masalah akan berlipat ganda ketika muatan mobil penuh, perjalanan jauh, dan tekanan udara ban terlalu kempis lantaran bibir pelek dapat menyentuh dinding ban ketika defleksi dan merobeknya hingga hancur.

Padahal, tekanan udara ban yang kurang akan langsung terasa karena pengendalian mobil yang lebih sulit. Selain itu, biasanya mobil akan menarik ke sisi ban yang kempis atau mobil bergoyang akibat gerakan dinding ban yang berlebihan.

Mobil Kurang Nyaman 

Kenyamanan berkendara ikut menurun akibat gerakan dinding ban yang tiada henti. Di titik ini, mestinya pengemudi sudah sadar bahwa ban mobilnya kempis. Gerakan berlebih pada ban juga dapat terjadi ketika mobil berakselerasi atau mengerem, termasuk ketika belok ke kiri atau ke kanan.

Mobil Sulit Dikendalikan

Konsekuensi lainnya, mobil kian sulit dikendalikan karena gerakan dinding ban semakin liar, termasuk membutuhkan jarak pengereman yang lebih jauh sehingga mengurangi keselamatan berkendara. Dalam kondisi ekstrem ketika tekanan udara ban sangat rendah, dapat membuat ban terlepas dari pelek.

Gunakan Cairan Mobil dan Sepeda Motor Produk PRESTONE dan MASTER

Tidak hanya ban, banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan. Kendaraan membutuhkan cairan pendingin yang andal supaya mesin tidak overheat dan cairan rem yang berkualitas supaya rem tidak blong di kondisi berat.

Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, cairan radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry seperti PRESTONE dan MASTER secara rutin supaya kualitasnya terjaga dan irit bahan bakar.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2024. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.