Anda memerlukan fokus, pengetahuan, dan kehati-hatian ketika mengemudi mobil. Bagi pengemudi pemula, tantangan yang dihadapi bukan hanya soal menguasai mobil, tetapi juga memahami kebiasaan lainnya agar dapat berkendara aman di jalan raya.
Tanpa disadari, banyak kesalahan yang terlihat sepele tapi bisa berakibat fatal bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. Berikut daftar kesalahan fatal yang dapat dihindari oleh pengemudi pemula karena dapat memicu kecelakaan
1. Lupa Menyalakan Lampu Sein
Lampu sein merupakan salah satu hal yang sering dilupakan, bahkan oleh pengemudi berpengalaman. Tidak menggunakan lampu sein membuat kendaraan di sekitar tidak mengetahui manuver Anda waktu ingin belok atau pindah jalur. Hal tersebut pada akhirnya dapat mengakibatkan kecelakaan.
Pengemudi pemula harus terbiasa menyalakan lampu sein beberapa detik atau sekitar 20 meter sebelum manuver agar pengemudi lain bisa bereaksi dengan aman. Jangan sampai mobil kena tabrak dari belakang hanya karena kelalaian sepele.
2. Tidak Waspada Atas Situasi Sekitar Mobil
Kesalahan lain yang sering dilakukan pengemudi mobil pemula adalah tidak waspada atas situasi sekitar mobil. Mereka seringkali hanya fokus melihat ke depan tanpa memperhatikan kondisi sekitar hingga akhirnya memicu kecelakaan.
Melihat situasi sekitar merupakan salah satu hal penting dalam berkendara. Anda harus sering melihat spion dan titik buta ketika ingin belok ataupun pindah jalur. Sehingga, Anda akan lebih waspada dengan berbagai kemungkinan, seperti pejalan kaki dan kendaraan lain.
3. Parkir Masih Belum Lancar
Parkir merupakan salah satu hal terpenting ketika berkendara mobil. Meskipun begitu, parkir mungkin tampak seperti ujian bagi pengemudi pemula, khususnya di area parkir umum. Banyak yang belum menguasai teknik parkir sehingga mengalami kesulitan.
Parkir yang buruk dapat menyebabkan kerusakan pada mobil. Selain itu juga dapat mengakibatkan kemacetan, bahkan di kondisi terparah memicu kecelakaan. Pengemudi pemula sebaiknya mempelajari teknik parkir yang benar sebelum ke lokasi yang parkirnya sulit.
4. Pengereman Terlalu Cepat
Pengemudi pemula sering panik dan menginjak rem secara mendadak. Rem mendadak bisa menyebabkan mobil kehilangan kendali hingga meningkatkan resiko kecelakaan, seperti kena tabrak dari belakang. Usahakan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan supaya tidak buru-buru menginjak pedal rem.
5. Tidak Menjaga Jarak Aman
Pengemudi pemula kerap mengikuti kendaraan di depannya terlalu dekat, sehingga tidak memiliki waktu untuk bereaksi ketika kendaraan di depannya melakukan pengereman mendadak. Anda harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
6. Kebut-kebutan Supaya Terlihat Keren
Ada pengemudi pemula khususnya yang masih muda, ngebut di jalan supaya terlihat keren di mata teman-temannya. Hal itu jelas berbahaya lantaran kemampuan mengemudi belum layak dan melanggar aturan lalu lintas.
7. Tidak Mau Pakai Seatbelt
Jadikan penggunaan seat belt ketika mengemudi mobil sebagai kebiasaan baik yang dilakukan tanpa paksaan. Sebagai fitur safety paling basic, sabuk pengaman menjaga pengemudi supaya tidak terlempar saat kecelakaan sehingga tidak terbentur kabin atau terlempar keluar.
8. Tidak Menjaga Kondisi Mobil
Karena terlalu asyik mengemudi karena baru bisa, beberapa pengemudi pemula melupakan servis berkala mobil kesayangan. Padahal, servis berkala mampu menjaga kondisi mobil dan memastikan semua komponen berfungsi dengan baik supaya tidak bermasalah di jalan.
Gunakan Cairan Mobil PRESTONE dan MASTER
Perhatian untuk pengemudi pemula: banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan. Mobil membutuhkan cairan pendingin yang andal supaya mesin tidak overheat dan cairan rem yang berkualitas supaya rem tidak blong di kondisi berat.
Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, cairan radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry seperti PRESTONE dan MASTER secara rutin supaya kualitasnya terjaga dan irit bahan bakar.