Injektor sepeda motor adalah komponen yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin. Namun jika tidak dirawat akan berisiko rusak. Sebelum benar-benar rusak, pahami ciri-cirinya supaya bisa segera dilakukan perbaikan.
Sebelumnya, Anda harus paham cara kerja Injektor. Injektor bekerja dengan cara mengubah bahan bakar menjadi kabut halus agar mudah terbakar, mencampurkan bahan bakar dengan udara secara homogen, dan mengatur pola penyemprotan bahan bakar.
Injektor bekerja secara elektronik dan dikendalikan oleh Electronic Control Unit (ECU). ECU mengatur seberapa banyak bahan bakar yang disemprotkan berdasarkan sensor-sensor yang ada di motor, seperti sensor oksigen, sensor suhu, dan sensor posisi throttle.
Jika injektor rusak, maka bisa menyebabkan sejumlah masalah karena proses pembakaran akan terganggu. Simak artikel ini untuk mengetahui ciri-ciri injektor motor rusak lengkap dengan penyebabnya. Berikut ini ciri-ciri injektor motor rusak yang harus diwaspadai:
Ciri-ciri Injektor Sepeda Motor Rusak
1. Boros Bahan Bakar
Injektor yang kotor membuat penyemprotan bahan bakar tidak merata. Padahal untuk menghasilkan tenaga yang optimal dari mesin dibutuhkan campuran bahan bakar dan udara yang seimbang. Akibatnya, mesin harus bekerja lebih keras untuk mengolah bahan bakar untuk menggerakkan komponennya.
2. Getaran Mesin Semakin Terasa
Injektor motor yang rusak akan menyumbat aliran bahan bakar. Proses pembakaran yang tidak sempurna membuat mesin bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga. Akibatnya getaran mesin akan semakin terasa.
3. Idle Tidak Stabil
Idle adalah kondisi saat mesin menyala tapi dalam keadaan berhenti. Jika pada posisi ini mesin terasa tidak stabil atau tidak wajar, mungkin ada masalah dengan penyemprotan bahan bakar dalam keadaan diam.
4. Kinerja Mesin Menurun
Ketika motor digunakan untuk berjalan, injektor yang rusak atau kotor akan membuat mesin bekerja tidak optimal. Beberapa cirinya adalah akselerasi berkurang, kehilangan daya, atau mesin tidak responsif seperti biasanya.
5. Suara Mesin Kasar
Jika detikers mendengar suara kasar dari mesin, misalnya mendesis atau ketukan yang tidak normal, mungkin penyebabnya ada pada injektor. Hal ini bisa disebabkan karena injektor rusak yang membuat penyemprotan bahan bakar bermasalah.
6. Asap Knalpot Hitam
Ciri-ciri injektor motor rusak lainnya adalah munculnya asap knalpot yang berwarna hitam. Warna hitam muncul akibat kontaminasi kotoran dan endapan dengan bahan bakar.
Hal tersebut membuat gesekan di dalam ruang pembakaran, sehingga kotoran akan terbakar dan membuat asap knalpot berwarna hitam pekat. Biasanya asap kotor disertai bau yang tidak enak karena bercampur kotoran.
Gunakan Cairan Sepeda Motor Matic Berkualitas
Supaya dapat berkendara aman dan nyaman, pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, dan oli gardan selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan sepeda motor matic dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga.
Bagi Anda yang menggunakan motor tangguh, disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 2.500 – 3.000 km supaya terjaga kualitasnya. Oli MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB sejatinya dirancang untuk memaksimalkan durabilitasnya.
Dengan SAE 20W yang lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka SAE 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha saat mesin bekerja. Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online yang membutuhkan oli yang tidak mudah berkurang.
MASTER Durability sudah memenuhi standar API Service SL. PT Autochem Industry menyediakan dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume oli 0,8 liter atau 800 ml direkomendasikan untuk matic bermesin 125 cc. Sedangkan versi 0,9 liter cocok untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.