WASPADALAH, JANGAN SALAH PILIH ADAPTOR CHARGER PONSEL UNTUK SEPEDA MOTOR!

Smartphone sudah menjadi kebutuhan wajib bagi sebagian orang, termasuk para pengendara sepeda motor. Meskipun dilarang memakai ponsel saat menggunakan motor, namun Anda tetap boleh memakainya untuk kebutuhan peta penunjuk jalan. Syaratnya, harus pakai holder yang layak.

Karena itu, sepeda motor zaman sekarang banyak dilengkapi dengan colokan untuk mengisi daya smartphone. Bentuknya berbagai macam, seperti power oulet saja, colokan USB type A atau C. Sehingga, ponsel dapat dicas ketika membawa motor dan langsung penuh ketika sampai di tujuan.

Buat model colokan yang masih power outlet, harus dipasang lagi dengan adaptor untuk mengisi daya. Cuma, pemilihan alat tersebut jangan sembarangan, kalau salah bisa bikin motor terbakar. 

Seperti kejadian di jejaring social media. Video singkat memperlihatkan Yamaha Fazzio terbakar di bagian bodi, dugaannya karena terbakar saat mengisi daya smartphone lewat power outlet. 

Adaptor yang dipasang ke power outlet harus sesuai spesifikasi. Caranya, Anda harus mencari output adaptor yang sesuai, di mana jangan terlalu besar ampere-nya (fast charging). Kalau mau pakai yang fast charging, wajib yang adaptif, karena bisa menyesuaikan suhu. 

Adaptor dengan output besar biasanya cepat panas. Kalau dibiarkan saja, tidak menutup kemungkinan dapat membuat alatnya meleleh dan akhirnya bodi motor bisa ikut terbakar. Khususnya kalau tidak ada pengaman otomatis yang menghentikan arus listrik ketika baterai sudah full.

Kalau pakai adaptor, sebaiknya cukup type C 3A 5V, type A 2A 5V, dan DC Outlet 1A 12V. Jadi saat mau membeli adaptor di power outlet motor, periksa spesifikasinya. Jangan sampai memakai yang terlalu panas karena malah akan membuat rusak motor.

Gunakan Cairan Sepeda Motor Matic Berkualitas

Supaya dapat berkendara aman dan nyaman, pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, dan oli gardan selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan sepeda motor matic dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga.

Bagi Anda yang menggunakan motor tangguh, disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 2.500 – 3.000 km supaya terjaga kualitasnya. Oli MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB sejatinya dirancang untuk memaksimalkan durabilitasnya. 

Dengan SAE 20W yang lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka SAE 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha saat mesin bekerja. Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online yang membutuhkan oli yang tidak mudah berkurang.

MASTER Durability sudah memenuhi standar API Service SL. PT Autochem Industry menyediakan dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume oli 0,8 liter atau 800 ml direkomendasikan untuk matic bermesin 125 cc. Sedangkan versi 0,9 liter cocok untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.