Salah satu kebutuhan utama berkendara di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 adalah masuk ke dalam rest area yang tersedia di jalan tol. Di sana, Anda bisa beristirahat sejenak, pergi ke toilet, makan dan minum, serta yang paling penting yakni mengisi bahan bakar.
Kebutuhan istirahat di rest area saat libur Nataru tidak dapat dihindarkan. Kondisi jalan yang padat bahkan berisiko macet total, membuat driver mudah lelah. Kecelakaan bisa terjadi apabila Anda kurang konsentrasi atau mengantuk.
Untuk mencegah hal buruk selama berkendara di saat libur Nataru, solusinya adalah istirahat di rest area. Tapi karena padatnya pelibur, sangat mungkin kondisi rest area menjadi rawan pencurian dan hal negatif lainnya. Berikut tips istirahat di rest area supaya optimal menjaga kondisi tubuh.
1. Parkir Dekat Lokasi Istirahat
Jangan parkir mobil terlalu jauh dari tempat beristirahat supaya dapat memantau kendaraan lebih mudah. Selain itu, jangan tinggalkan barang bawaan berharga di dalam mobil. Ingat, kejahatan terjadi karena Anda lengah menjaga barang berharga.
2. Waspada Area Parkir Bus dan Truk
Ketika memilih tempat parkir, sebaiknya jauhi bus dan truk. Kalau terlalu dekat dengan kendaraan besar, mobil berpotensi tidak terlihat dan bisa berbahaya. Anda juga akan kesulitan manuver di antara truk karena terbatasnya ruang gerak.
3. Jangan Tidur di Dalam Mobil
Hindari beristirahat di dalam mobil. Jika terpaksa, pastikan mesin dan AC dalam keadaan mati karena ada risiko gas buang bocor. Namun kalau hujan atau suhu udara terlalu panas, Anda bisa menyalakan AC dengan syarat mesin dinyalakan dan kaca jendela dibuka sekitar 3-5 cm untuk sirkulasi udara.
4. Wajib Tidur di Istirahat Kedua
Anda wajib istirahat setidaknya beberapa kali dalam perjalanan. Dua jam pertama, istirahat untuk peregangan supaya tubuh kembali rileks. Dua jam kedua, tambahkan tidur minimal 30 menit untuk meningkatkan kebugaran.
5. Power Nap Cegah Microsleep
Lakukan tidur selama 30 menit atau power nap untuk mencegah microsleep. Dengan tidur sejenak badan akan lebih segar dan siap untuk memulai perjalanan kembali. Jangan paksakan mengemudi kalau rasa kantuk belum hilang supaya terhindar dari serangan microsleep.
6. Jaga Kecepatan Mobil di Rest Area
Atur kecepatan maksimal saat keluar dan masuk area rest area menjadi hanya sekitar 40 km/jam dan kurangi hingga di bawah 10 km/jam di tempat parkir dan pom bensin. Pastikan aman, naikkan kecepatan mobil hingga minimal 60 km/jam ketika keluar rest area supaya sama dengan kecepatan minimal di jalan tol.
7. Jangan Berhenti di Bahu Jalan
Rest area akan sangat padat, bahkan kehabisan lahan parkir. Polisi akan menerapkan sistem buka-tutup supaya tidak menimbulkan kemacetan. Patuhi aturan dan jangan memaksakan berhenti di bahu jalan karena berbahaya. Patuhi aturan pembatasan di dalam rest area untuk berbagi dengan pelibur lainnya.
8. Isi Bensin Full Sebelum Masuk Jalan Tol
Sebaiknya mengisi full bahan bakar sebelum perjalanan sehingga tidak tergantung pada rest area. Namun untuk perjalanan jauh, Anda tetap harus masuk rest area. Isi bahan bakar kembali hingga penuh untuk mengantisipasi kepadatan jalan.
9. Jangan Sampai Ada Penumpang Tertinggal
Ada kasus penumpang tertinggal mobil karena tidak dihitung saat akan berangkat kembali. Karena itu, koordinasikan penumpang untuk bertemu kembali di mobil pada waktu yang ditentukan dan pastikan telah lengkap sebelum kembali berjalan.
10. Sebaiknya Ada 2 Orang Driver
Jalan yang panjang dan relatif membosankan malah mudah membuat sopir menurun daya konsentrasinya. Alangkah baiknya jika ada 2 sopir sehingga bisa bergantian setiap 2 jam dan tidak mengandalkan rest area untuk istirahat.
Namun kalau tidak ada, pastikan pengemudi punya waktu istirahat yang cukup sebelum berangkat. Pastikan Anda sudah tidur di malam sebelum berangkat setidaknya selama 6 jam. Cemilan ringan atau air putih dalam kemasan bisa disiapkan untuk seluruh penghuni kabin.
Gunakan Pelumas Transmisi Mobil Manual dan Otomatis Prestone
Pelumas transmisi merupakan salah satu cairan penting yang wajib diperhatikan kondisinya. Pemilik mobil pasti tidak mau transmisi mengalami overheat saat kena macet panjang atau di jalan menanjak yang membuatnya mengalami selip sehingga mogok, khususnya di momen libur Nataru.
Prestone Automatic Transmission Fluid (ATF) Series sangat cocok digunakan oleh kendaraan-kendaraan transmisi otomatis segala usia, baik bensin maupun diesel. Bahan dasar Synthetic dan Fully Synthetic diformulasikan Prestone supaya dapat memenuhi spesifikasi Multi-Vehicle pada berbagai merek mobil yang beredar di Indonesia.
Berikut daftar produk transmission fluid series terbaru dari Prestone:
- Prestone Manual Transmission Fluid GL-4 SAE 80W-90 Synthetic
- Prestone Automatic Transmission Fluid High Viscosity (HV) Synthetic
- Prestone Automatic Transmission Fluid Low Viscosity (LV) Fully Synthetic
- Prestone CVT Fluid Fully Synthetic
Prestone Manual Transmission Fluid (MTF) GL-4 SAE 80W-90 Synthetic sangat cocok untuk kendaraan dengan transmisi manual yang bekerja keras setiap hari. Dapat meredam suara transmisi secara signifikan, pelumas ini juga kompatibel dengan synchronizer untuk memberikan perpindahan gigi yang mulus dan mudah.