Mobil membutuhkan cairan kimia untuk beberapa kebutuhan, seperti cairan rem untuk mengoperasikan rem mobil. Cairan lainnya adalah cairan aki basah, radiator coolant, wiper, pelumas mesin dan transmisi, serta cairan lain yang dibutuhkan oleh mobil.
Anda harus hati-hati karena cairan kimia dapat berbahaya dan merusak jika aplikasinya tidak hati-hati. Umumnya, cairan tersebut akan merusak permukaan bodi mobil kalau dibiarkan meleleh dan meninggalkan bekas yang tidak dapat dihilangkan. Berikut daftar cairan kimia yang mesti diwaspadai tersebut:
1. Oli Mesin
Hati-hati saat melakukan pengisian oli mesin karena tetesan oli bisa meninggalkan noda yang sulit dihilangkan. Segera bersihkan ceceran oli di ruang mesin agar tidak membuatnya kotor. Ceceran oli yang mengenai knalpot juga berpotensi menyebabkan kebakaran ketika terkena panas pipa knalpot saat mesin menyala.
2. Cairan Rem
Cairan rem mengandung cairan kimia berbahan dasar glycol yang dapat merusak lapisan cat mobil. Reaksi kimia glycol bekerja mirip seperti pelarut agresif pada cat mobil. Cairan ini yang memecah lapisan pelapis pada cat dan meninggalkan bekas berbentuk garis vertikal saat cairan rem bergerak ke bawah.
3. Radiator Coolant
Meskipun tidak sekental cairan rem, radiator coolant juga memiliki aditif glycol. Untuk itu Anda harus tetap hati-hati saat mengisi radiator coolant. Jangan sampai tumpah dan segera bersihkan jika menetes ke bodi mobil.
4. Air Aki Basah
Aki basah menggunakan air aki zuur untuk pengisian awal. Biasa disebut air aki merah, air aki ini mengandung asam sulfat yang berbahaya jika terkena bodi mobil karena sifatnya merusak. Meskipun saat menambahkan cukup dengan air aki biru yang lebih aman, tetap wajib hati-hati jangan sampai air aki tumpah dari dalam aki mobil.
5. Pembersih Jamur Kaca
Supaya mudah, banyak yang memakai pembersih kaca rumah yang ada bahan amoniak agar mudah mengikis kotoran yang menempel. Karena bersifat abrasif, pembersih ini dapat merusak bodi mobil. Pembersih jenis ini juga tidak baik untuk kaca mobil, untuk itu gunakan pembersih khusus kaca mobil.
6. Deterjen
Sebaiknya Anda tidak mencuci bodi mobil dengan deterjen karena kandungan kimianya bisa merusak lapisan pelindung cat, membuat warna pudar, dan meninggalkan noda. Cukup gunakan sampo mobil yang tidak memiliki kandungan deterjen dan memiliki PH netral.
7. Bensin
Anda pasti pernah melihat adanya lelehan bensin di bawah tutup tangki. Biasanya muncul ketika isi bensin dan ada yang tumpah. Meskipun sedikit, namun jalur lelehannya akan membekas dan sulit dihilangkan. Oleh sebab itu, hati-hati saat isi bensin supaya tidak tumpah dan segera bersihkan bekas lelehannya.
Gunakan MASTER Radiator Coolant Series yang Cocok Untuk Mesin Modern
Radiator coolant yang berkualitas mampu mendukung performa mesin kendaraan secara optimal, sehingga konsumen bisa mendapatkan efisiensi dalam penggunaan bahan bakar. MASTER Radiator Coolant Series hadir dengan sejumlah inovasi terkini yang sesuai dengan kebutuhan mesin modern saat ini.
MASTER Radiator Cool
MASTER Radiator Cool dikembangkan untuk pengguna kendaraan yang memerlukan performa mesin optimal. Radiator Coolant ini memiliki transfer heat yang baik sehingga proses pelepasan panas mesin di radiator kian maksimal.
Keunggulan ini juga berdampak pada respons transmisi otomatis lebih baik, serta kinerja AC yang mampu membuat kabin mobil lebih cepat dingin.
MASTER Radiator Cool juga dilengkapi aditif anti korosi sehingga aman terhadap sistem pendinginan mesin kendaraan. Warna pada MASTER Radiator Cool akan memudar, seiring dengan perubahan sifat air radiator dari basa ke asam yang memberikan informasi kepada pemilik kendaraan untuk mengganti air radiator.
MASTER Radiator Coolant Premix
MASTER Radiator Coolant Premix yang dirancang untuk iklim tropis dan telah lama menjadi pilihan konsumen Tanah Air pun menawarkan hal baru. Hadirnya cairan berwarna biru, melengkapi pilihan pada produk yang sebelumnya tersedia dalam warna merah dan hijau.
MASTER Radiator Coolant Gold
MASTER Radiator Coolant Series juga kini memiliki produk baru yang ditandai dengan kemasan Gold atau emas. Cairan pendingin ini dikembangkan sesuai spesifikasi OEM (Original Equipment Manufacturer).
Paling utama, produk ini memiliki komposisi glycol 30% berteknologi OAT (Organic Acid Technology). Selain mengaplikasikan bahan organik yang berarti ramah lingkungan, penggunaannya juga memberikan dampak positif yaitu minim penguapan yang berarti membuat usia pakai coolant lebih lama.
Panas merupakan musuh dari segala bentuk cairan. MASTER Radiator Coolant Gold ini bisa menjadi pilihan karena diformulasi dengan bahan organik. Dengan begitu bisa memperpanjang usia pakai dari radiator serta komponen pendukungnya.