Jangan hanya fokus pada kendaraan, pengemudi juga bisa bermasalah ketika mudik Lebaran jika mengabaikan beberapa hal penting. Pasalnya, driver adalah pihak yang mengendalikan mobil, ketika ada masalah, kemungkinan kecelakaan menjadi sangat besar.
Setidaknya ada 8 masalah yang sering diabaikan ketika mengemudi mobil. Masalah tersebut dapat diatasi jika Anda memahami sumber masalahnya dan tidak mengabaikan ketika mengemudi mobil. Berikut beberapa masalah terkait kondisi fisik dan mental pengemudi yang dapat dihindari.
1. Gagal Fokus
Sebagian pengguna kendaraan masih menyepelekan fokus mengemudi sehingga sering melakukan kesalahan kecil tapi fatal. Jangan pernah memikirkan hal lain yang tidak penting ketika mengemudi mobil. Pikiran yang tidak jelas membuat Anda tidak mampu memperhatikan kondisi jalan di depan.
Anda harus selalu fokus dan waspada dan tidak boleh kehilangan kendali pada mobil hanya karena berpikir hal lain. Kalau merasa harus menyelesaikan masalah, bisa menepi dahulu untuk mendapatkan solusinya. Kalau sudah tenang, baru lanjutkan perjalanan.
2. Hilang Kendali Atas Mobil
Pastikan Anda sudah memahami operasional fitur kendaraan sehingga tidak repot saat mengemudi di jalan. Contoh hal sederhana adalah cara menyalakan wiper atau mengatur volume audio. Tentu akan sangat mengganggu jika sedang melaju di jalan tol dan Anda tidak bisa mengaktifkan wiper saat hujan deras.
3. Microsleep Saat Mengemudi Mobil
Tidur sangat penting untuk mengistirahatkan otak dan meredakan ketegangan fisik akibat kegiatan setiap hari. Masalahnya, dengan tingkat kesibukan yang tinggi, Anda sering kekurangan jam tidur. Risiko yang paling umum adalah microsleep, dimana Anda tertidur meski hanya dalam hitungan detik.
Serangan microsleep sudah cukup untuk membuat Anda kehilangan kendali pada mobil dan mengakibatkan kecelakaan. Pastikan tidur minimal 6 jam sebelum berangkat mudik, dan istirahat setiap 2 jam mengemudi. Anda juga wajib tidur selama 30 menit di waktu berhenti yang kedua.
4. Emosional
Masalah kejiwaan ini mudah menyerang orang yang memiliki aktivitas tinggi dan sering berada di jalan raya. Jangan pernah terpancing emosi oleh tindakan provokatif pengguna jalan lain dan fokus hanya pada keselamatan Anda saja. Jangan pula mengikuti kesalahan orang lain dengan alasan apapun seperti melawan arah.
5. Melakukan Berbagai Aktivitas
Dengan alasan sibuk, Anda menyambi kegiatan mengemudi dengan yang lainnya seperti bermain ponsel dengan alasan urusan kantor. Walaupun penting, menggunakan ponsel ketika mengemudi akan mengalihkan perhatian Anda dari jalan.
Kembali ke poin nomor 2, Anda harus fokus saat mengemudi lantaran taruhannya adalah nyawa bila meremehkannya. Jikalau penting, bisa berhenti dahulu untuk mendapatkan solusi dari masalah tersebut. Begitu kembali berkendara, lepaskan diri dari ponsel.
6. Lelah Fisik
Kondisi ini sering menjangkiti pengguna kendaraan rute jarak jauh. Makanya batasi kegiatan berkendara Anda maksimal 8 jam sehari dengan diselingi istirahat setiap 2 jam. Meskipun keluar biaya tambahan, tidak ada salahnya menginap di kota terdekat kalau sudah mencapai batas maksimal mengemudi.
7. Penyakit Bawaan Kambuh
Sepanjang dapat dikendalikan, tidak ada salahnya kalau orang yang memiliki penyakit bawaan untuk mengemudi mobil. Namun begitu, sempatkan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat dan saran berkendara yang aman. Jangan sampai penyakit bawaan terpicu yang membawa masalah baru.
8. Tidak Patuh Aturan Lalu Lintas
Karena mau cepat-cepat sampai tujuan, sebagian pemudik tidak patuh aturan di jalan seperti melanggar lampu merah atau melawan arah. Akibatnya, jalan malah tambah macet karena lalu lintas terhambat, bahkan memicu kecelakaan. Apapun yang terjadi, tetap patuhi aturan lalu lintas supaya arus lalu lintas lancar dan tertib.
Gunakan Prestone Automatic Transmission Fluid Series
Prestone Automatic Transmission Fluid (ATF) Series sangat cocok digunakan oleh kendaraan transmisi otomatis segala usia, baik bensin maupun diesel. Bahan dasar Synthetic dan Fully Synthetic diformulasikan supaya dapat memenuhi spesifikasi Multi-Vehicle pada berbagai merek mobil yang beredar di Indonesia.
Prestone ATF memastikan proses perpindahan gigi yang lancar dan halus dalam segala kondisi berkendara, khususnya di lalu lintas perkotaan dengan situasi stop and go yang tinggi. Panas komponen transmisi dapat dilepaskan dengan baik, sehingga suhu kerjanya tetap stabil.
Di lain pihak, respons transmisi dapat lebih sigap ketika harus berpindah cepat saat mobil dipacu. Penggunaan bahan berkualitas memberikan pelumasan dan perlindungan menyeluruh pada komponen transmisi otomatis dari keausan akibat gesekan antar komponen.
Dengan pengalaman panjang mengembangkan ATF di Indonesia, formula kimianya memiliki kesesuaian yang sangat baik dengan material transmisi otomatis sehingga umur parts lebih panjang. Ditambah, kemampuan menekan oksidasi untuk menghambat korosi di ruang transmisi.