Sekarang masih sering terdengar kecelakaan yang melibatkan sepeda motor di jalan. Dalam banyak kasus penyebabnya sepele tapi sangat berbahaya, seperti menyalip dari sisi kiri atau lawan arah. Perilaku salah ini masih sering dianggap remeh sehingga diwajarkan oleh pengguna jalan.
Padahal, berkendara di jalan membutuhkan berbagai pengetahuan dasar yang wajib diketahui semua orang. Tidak sekadar putar hendel gas dan tekan tuas rem, tapi juga aspek lain seperti aturan lalu lintas dan etika berkendara. Berikut beberapa perilaku negatif yang dapat mengakibatkan kecelakaan di jalan:
1. Manuver Seenaknya
Masih banyak pengguna sepeda motor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas, sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya. Seperti pindah lajur tanpa mengindahkan kendaraan lain di sekitarnya. Jangan melakukan kebiasaan buruk tersebut karena sangat berbahaya.
2. Melawan Arah Jalan
Banyak pengendara sepeda motor yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri. Anda tidak boleh melakukannya karena kemungkinan kecelakaan sangat besar. Sedikit memutar tidak masalah asalkan keamanan berkendara terjaga.
3. Sein Kiri Padahal Belok Kanan
Candaan ini banyak terdengar untuk mengomentari pemotor yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman. Pasalnya, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.
4. Bermain Ponsel
Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa riders rela bermain ponsel di jalan. Padahal perilaku tersebut dapat mengalihkan fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.
Ditambah, keseimbangan tubuh dapat hilang yang membuat Anda terjatuh.
5. Lampu Rem Mati
Masih banyak pengendara yang tidak peduli lampu rem motornya berfungsi atau tidak. Padahal, lampu rem yang mati membuat pengguna jalan lain tidak tahu kapan motor Anda mengurangi kecepatan. Cek lampu rem dan lampu lainnya di pagi hari dan segera ganti jika ada yang mati.
6. Membunyikan Klakson Sesuka Hati
Anda pasti pernah terganggu oleh pengemudi yang menyalakan klakson tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah menekan klakson. Tetap tenang dan fokus, tidak perlu merasa paling buru-buru di jalan karena semua orang punya hak yang sama.
7. Main Keluar dari Jalan Lebih Kecil
Banyak kecelakaan terjadi karena pengguna sepeda motor tidak mau berhenti terlebih dahulu saat akan keluar dari jalan kecil menuju jalan raya yang padat kendaraan. Pengguna jalan raya pasti sulit menghindar dari keadaan ini dan kecelakaan tidak dapat ditolak. Tidak ada salahnya menoleh demi keamanan semua pihak.
8. Buang Sampah ke Jalan
Ketika Anda melemparkan sisa makanan atau botol minuman ke jalan, dapat membahayakan pengguna jalan lain. Seperti tisu, puntung rokok, atau botol minuman yang mengenai helm pengendara di belakang. Selain itu, perilaku ini juga membuat jalan kotor.
9. Pakai Earphone
Karena FOMO atau ingin terlihat keren, beberapa pengendara motor menggunakan earphone atau headphone. Hal ini membuat Anda kehilangan kewaspadaan dan fokus di jalan. Ditambah pendengaran turun, tinggal masalah waktu menyebabkan kecelakaan.
10. Mendahului Kendaraan Lain di Tikungan
Sebenarnya sikap mengemudi motor yang baik di tikungan adalah menahan diri dari keinginan mendahului walaupun kecepatan kendaraan lain di depan rendah. Anda tidak dapat melihat apa yang ada di depan kendaraan yang ingin didahului sehingga sangat berbahaya.
11. Tidak Jaga Jarak Aman Antar Kendaraan
Cara berkendara yang benar adalah dengan menjaga jarak aman antar kendaraan. Gunakan metode ‘jarak 3 detik’ dengan mengambil patokan obyek yang ada di tengah jalan seperti lampu penerang jalan. Atau bisa menjaga jarak aman dengan melihat ban belakang kendaraan di depan.
12. Tidak Patuh Aturan Lalu Lintas
Dengan alasan terburu-buru, dengan santainya Anda menerobos lampu merah. Kesalahan seperti ini dapat mengundang kecelakaan yang berakibat fatal. Bagaimanapun beratnya situasi jalan, tetaplah tenang dan patuh pada aturan dan rambu lalu lintas.
13. Tidak Mau Mengendalikan Emosi
Orang yang terpicu emosinya tidak sanggup mengendalikan motor dengan baik. Oleh sebab itu, jangan mudah marah meski dalam posisi benar sekalipun. Jika ada masalah dengan pengguna jalan lain, segera hubungi polisi agar dapat ditangani dengan baik.
14. Parkir Sembarangan
Tidak hanya saat berjalan, ketika berhentipun Anda wajib patuh aturan lalu lintas. Dilarang parkir sembarangan, apalagi kalau sampai memakan badan jalan. Tidak hanya membuat jalan macet, tapi juga berisiko kena tabrak dari belakang yang sangat fatal akibatnya.
15. Tidak Pakai Helm
Dengan alasan malas, takut repot, atau tidak ada polisi yang melihat, banyak pengendara motor yang tidak pakai helm. Padahal, helm merupakan pengaman paling mendasar yang dapat melindungi Anda di jalan ketika terjadi kecelakaan.
16. Memaksakan Berkendara Meskipun Mengantuk
Perilaku negatif ini umumnya terjadi saat perjalanan jauh via jalan yang relatif sepi dan jalannya mulus. Atau bisa pula ketika Anda pulang ke rumah setelah beraktivitas seharian. Padahal begitu terkena microsleep, sangat besar kemungkinan memicu kecelakaan di jalan.
17. Abai Kondisi Sepeda Motor
Ada sebagian orang yang tidak peduli menjaga kondisi motor, bahkan untuk sekadar ganti oli sering diabaikan. Termasuk pula tidak mengecek cairan kendaraan seperti cairan rem dan radiator. Alhasil begitu malfungsi, risiko kecelakaan sangat besar. Solusinya simpel, servis berkala di bengkel resmi atau bengkel langganan.
18. Bonceng 3 Orang
Abai keselamatan berkendara, masih banyak dilihat pengendara motor yang membawa penumpang lebih dari 1 orang, bahkan sampai berempat sekaligus. Perilaku ini sangat berbahaya lantaran secara teknis sepeda motor hanya boleh dinaiki 2 orang. Apalagi kalau sampai membawa anak kecil meskipun pakai kayu rotan di depan rider.