Tren mesin modern kini telah mengadopsi teknologi turbocharged. Dengan penerapan turbo, maka mesin dapat bekerja kian efisien sehingga berdampak pada rendahnya emisi gas buang dan iritnya konsumsi BBM.
Dengan udara yang dipampatkan (dipaksa masuk ke ruang bakar), maka mesin turbo perlu perawatan khusus lho! Jika diabaikan, mesin akan berumur singkat akibat keuasuan komponen berlebih di dalam mesin.
Apa saja ritual wajib yang harus dilakukan oleh pemilik mesin berteknologi turbocharged?
Tekanan tinggi yang dihasilkan oleh udara yang dipampatkan, akan membuat suhu di ruang bakar menjadi sangat panas – selisihnya bisa mencapai 250°C. Artinya, Anda memerlukan bensin yang lebih sulit terbakar alias memiliki kadar oktan yang tinggi. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi knocking (pembakaran dini) sehingga berdampak pada kerusakan komponen bergerak di mesin.
Begitu pun dengan kandungan Sulfur di dalam bahan bakar. Injektor sebagai nozzle untuk mengubah bahan bakar menjadi kabut ini memiliki lubang yang sangat kecil. Jika bahan bakar memiliki kandungan Sulfur yang tinggi, tentu rentan membuat injektor tersumbat sehingga proses pengabutan menjadi terganggu. Terutama untuk mesin-mesin yang menerapkan teknologi direct injection, baik di mesin berbahan bakar bensin atau pun diesel.
Tekanan yang tinggi pada ruang bakar pun membuat mesin turbo perlu spesifikasi khusus agar peran pelumas tetap optimal. Suhu ruang bakar yang tinggi membuat mesin perlu pelumas yang tahan terhadap penguapan.
Artinya, mesin perlu pelumas yang memiliki titik nyala (flash point) yang tinggi. Plus kestabilan dalam hal tingkat kekentalan sehingga pelumas tidak terlampau encer dan mudah menyusup ke ruang bakar saat langkah kompresi.
Tak hanya itu, untuk mesin turbo non-direct injection, kemungkinan bahan bakar menyusup masuk ke ruang oli pun kian besar. Hal ini jelas akan cepat menurunkan kualitas sehingga pelumas perlu aditif khusus untuk menghadapi situasi seperti ini.
Tak kalah penting adalah perilaku berkendara. Mesin modern dengan teknologi turbocharged sudah pasti memiliki suhu kerja yang cukup tinggi. Mesin dan turbochaged pun perlu pendinginan optimal, baik menggunakan air dan pelumas.
Untuk itu, perilaku berkendara saat hendak mematikan mesin menjadi ritual penting untuk memperpanjang usia pakai kendaraan. Pasalnya, putaran turbin pada turbocharged perlu berada dalam kondisi berhenti agar as dan bearing tidak cepat aus akibat sirkulasi pelumas dan air yang terhenti seketika mesin dimatikan secara mendadak.