TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
19-November-2023

RAWAN CELAKA DAN BIKIN MOBIL RUSAK, INI DAFTAR MASALAH DI JALAN TOL LAYANG MBZ

Ramai di social media, kendaraan yang mengalami masalah di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II (Elevated) atau Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ). Persoalan yang dialami di antaranya adalah tabrakan beruntun, ban pecah di tengah jalan, bahkan mobil terguling.

Banyak kecelakaan di Jalan Tol MBZ akibat pengemudi mobil kurang hat-hati dan waspada. Termasuk tidak memperhatikan rambu lalu lintas dan kondisi lingkungan di sekitar mobil. Berikut alasan Anda wajib hati-hati saat mengemudi mobil di jalan tol layang MBZ.

1. Dorongan Angin Samping yang Kuat
Jembatan atau jalan layang memiliki bahaya yang sama yakni embusan angin kencang dari samping (side wind) yang kuat karena berada di ketinggian. Serbuan angin samping tidak terlihat dan Anda baru sadar ketika mobil bergerak sendiri ke samping.

2. Lebar Jalan Terbatas
Jalan layang biasanya memiliki lebar badan jalan yang terbatas meskipun masih sesuai aturan. Selain itu, jumlah lajurnya pun terbats hanya 2 lajur. Keterbatasan ini membuat Anda harus lebih waspada terhadap kendaraan lain di sekitar.

3. Bahu Jalan Sempit
Bahu jalan layang memiliki lebar yang terbatas, termasuk pada Jalan Tol Layang MBZ. Anda tidak boleh berhenti di bahu jalan meskipun untuk istirahat. Kecuali dalam kondisi darurat seperti ganti ban bocor atau mobil mogok.

4. Ada Sambungan Antar Jembatan
Konstruksi jalan layang menggunakan struktur berbahan besi sebagai penghubung antar bagian-bagian jalan yang disatukan. Desainnya dibuat fleksibel agar dapat menopang dengan baik, tapi dapat membuat mobil oleng kalau dilewati dengan kecepatan tinggi.

5. Pagar Pembatas di Sisi Jalan
Jalan tol pada umumnya memiliki clear zone atau run-out area yang cukup luas di sisi kiri bahu jalan supaya ada area yang cukup saat mobil bermasalah dan butuh ruang lebih untuk berhenti darurat. Berbeda dengan tol MBZ di mana Anda langsung berhadapan dengan pagar pembatas jalan.

6. Jalan Naik-turun dan Berliku
Kontur jalan tol layang naik-turun dan kadang berliku. Dengan lebar badan jalan terbatas dan angin kencang, jelas menambah tingkat kesulitan. Selain itu, hanya tersedia satu akses masuk dan keluar di ujung jalan yang notabene berjarak lebih dari 30 km.

7. Tidak Ada Rest Area
Anda tidak memiliki akses ke rest area untuk istirahat, makan, atau buang air. Mobil juga tidak bisa mengisi bahan bakar. Kalau ada masalah, area untuk perbaikan sangat terbatas. Karena itu jika Anda ragu dengan kondisi diri atau mobil, sebaiknya berkendara di jalan tol di bawahnya.

8. Jalan Kurang Rata
Selain jalan naik-turun dan berliku serta ada sambungan jembatan, kendala lain yang bisa Anda temukan adalah jalan kurang rata atau bumpy. Selain bikin penumpang merasa kurang nyaman, mobil jadi sulit dikendalikan dan berisiko kalau gagal diantisipasi.

Gunakan Cairan Mobil PRESTONE dan MASTER
Banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan, termasuk di Jalan Tol MBZ. Mobil membutuhkan cairan pendingin yang andal supaya mesin tidak overheat dan cairan rem yang berkualitas supaya rem tidak blong di kondisi berat.
Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, cairan radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry seperti PRESTONE dan MASTER secara rutin supaya kualitasnya terjaga dan irit bahan bakar.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2024. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.