Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan meluncurkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) elektronik mulai tahun 2025. BPKB elektronik adalah buku identitas kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan chip untuk kemudahan administrasi.
Dokumen ini akan menggantikan BPKB lama yang sebelumnya berbentuk buku konvensional. BPKB elektronik masih dalam tahap uji coba yang diterapkan di Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Utara. Penerapan BPKB elektronik akan dilakukan secara menyeluruh dan bertahap.
Kelebihan BPKB Elektronik
BPKB elektronik dilengkapi dengan teknologi chip, arsip digital, dan aplikasi. Dibandingkan KTP atau SIM biasa, bentuknya hampir mirip dengan paspor elektronik. Chip tersebut berfungsi sebagai tempat penyimpanan data kendaraan sehingga semua data akan tersimpan lebih rapi.
Selain itu, BPKB elektronik akan terintegrasi dengan single data Korlantas Polri serta stakeholder terkait, seperti finance, bank, dan pegadaian. Sehingga segala kebutuhan data pemilik mobil dapat terpenuhi dalam satu BPKB.
BPKB elektronik memiliki keunggulan dari segi pengurusan administrasi kendaraan yang lebih singkat. Misalnya, pengurusan mutasi kendaraan bisa selesai lebih cepat, yakni 1 hari kerja. Hal tersebut mempersingkat waktu dibanding sebelumnya yang bisa mencapai 1-2 bulan.
Bagaimana Nasib Buku BPKB Lama?
Lantas, apakah ada penyesuaian bagi pemilik BPKB lama? Pada saat BPKB elektronik mulai diterapkan, bukan berarti BPKB lama dalam bentuk buku konvensional tidak berlaku.
Pemilik BPKB lama masih bisa menggunakan dokumen tersebut untuk berbagai keperluan, seperti membayar pajak tahunan. Artinya, pemilik kendaraan tidak perlu melakukan penyesuaian atau penggantian dari BPKB lama ke BPKB elektronik.
Nantinya, Anda akan mendapatkan BPKB versi baru dalam bentuk elektronik, saat mengurus balik nama kendaraan atau membeli kendaraan baru pada saat aturan BPKB elektronik sudah diterapkan. Keadaan ini sama dengan penggantian pelat nomor dari hitam ke putih untuk kendaraan pribadi.
Pelaksanaan BPKB elektronik akan menyesuaikan dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) karena biaya komponen yang dibutuhkan cukup tinggi. Karena komponennya cukup mahal, sehingga kalau harus diganti semua dengan elektronik, secara otomatis PNBP-nya juga harus berubah.
Gunakan Cairan Motor Matic Berkualitas
Supaya dapat berkendara aman dan nyaman, pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, dan oli gardan selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan sepeda motor matic dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga.
Bagi Anda yang menggunakan motor tangguh, disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 2.500 – 3.000 km supaya terjaga kualitasnya. Oli MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB sejatinya dirancang untuk memaksimalkan durabilitasnya.
Dengan SAE 20W yang lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka SAE 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha saat mesin bekerja. Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online yang membutuhkan oli yang tidak mudah berkurang.
MASTER Durability sudah memenuhi standar API Service SL. PT Autochem Industry menyediakan dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume oli 0,8 liter atau 800 ml direkomendasikan untuk matic bermesin 125 cc. Sedangkan versi 0,9 liter cocok untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.