TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
21-March-2025

ARUS DERAS BANJIR DAPAT MENYERET KENDARAAN, JANGAN ASAL LEWAT KARENA BERBAHAYA

Viral di media sosial video detik-detik mobil hanyut terbawa arus banjir di Bekasi, Jawa Barat. Terlihat sebuah mobil minibus menerobos banjir dengan arus deras tanpa terlebih dahulu mengecek apakah jalan masih bisa dilalui.

Akhirnya, pengemudi mobil kalah oleh arus air yang kuat. Mobil sampai hanyut terbawa arus sungai yang deras. Mobil itu sempat tersangkut tiang listrik, dan warga sekitar berhasil membantu sopir yang berusaha menyelamatkan diri.

Setengah Ban Mobil Sebagai Patokan Aman

Sebelum melewati lokasi banjir, pastikan ketinggian air dengan melihat mobil di depan yang sedang melintasinya. Kalau air sudah lebih dari setengah ban mobil, sebaiknya jangan nekat karena cukup berisiko bila dipaksa jalan.

Belum lagi kalau air bergerak, kemungkinan ketinggian air melebihi roda sehingga bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. Ingat, di dalam ruang mesin ada saringan udara dan sekering yang posisinya hanya sedikit di atas ban mobil.

Efek gelombang yang diciptakan oleh gerakan mobil ketika melewati genangan air tinggi bisa sampai ke area tersebut. Dan ini yang bahaya, terlepas Anda sedang pakai mobil manual atau matik, bahkan mobil tinggi seperti MPV dan SUV sekalipun.

Kewaspadaan harus ditambah ketika Anda akan melewati banjir yang arusnya deras dan memotong tegak lurus jalan. Banjir dengan karakter seperti ini sangat berbahaya, khususnya buat sepeda motor yang hanya mengandalkan keseimbangan pengendaranya.

Tips Melewati Jalan Banjir Berarus Deras

Ketinggian banjir akibat cuaca buruk mungkin bisa berbeda-beda tergantung banyak hal. Tapi, bahaya dari banjir tetap sama. Risikonya masih sangat besar karena tidak terdeteksi kedalaman dan arus air.

Bahaya banjir di antaranya adalah arus yang tidak terbaca dan cenderung deras, air yang keruh, kedalaman air yang tiba-tiba berubah tergantung kontur jalan, serta material yang terbawa dan lain-lain.

Anda harus tahan emosi untuk tidak sembarangan menerobos genangan banjir. Sebab, saat menerobos banjir mungkin ada bahaya yang menyertai. Bahkan mungkin nyawa menjadi taruhannya.

Besarnya arus tidak bisa dilihat jika arusnya di bawah, karena di atasnya seolah air bergerak tenang. Jadi jangan ambil risiko untuk menerobos. Mudahnya, lihat material-material yang dihanyutkan. Jika bergerak maka ada arus yang menyeretnya.

Perhatikan pula arah aliran air. Kalau memotong langsung jalan, potensi bahaya terseret arus sangat besar. Apalagi jika ternyata banjir tersebut merupakan limpahan dari sungai yang sudah terlalu penuh debit airnya.

Yang tidak kalah penting adalah kesulitan evakuasi jika mobil terseret arus air. Tekanan air yang sangat kuat akan membuat pintu mobil sulit dibuka. Padahal waktu untuk evakuasi sangat cepat. Begitu terlambat, mobil akan terbawa arus air.

Ini yang kadang menjadi kebiasaan buruk pengemudi, dimana mereka tidak pernah memastikan kondisi aman sebelumnya. Jadi jika berpikir dengan logis, maka berhenti dan memastikan poin-poin bahaya banjir. 

Segera cari jalan alternatif andai sudah tidak memungkinkan. Jangan pertaruhkan nyawa hanya karena terlalu yakin arus air tidak berbahaya.

Bagaimana dengan Sepeda Motor?

Sebagai pengendara sepeda motor, Anda harus lebih bijaksana ketika akan melewati banjir yang airnya bergerak, apalagi kalau sampai arusnya deras. Karena hanya mengandalkan keseimbangan pengendara, sangat mudah Anda kehilangan keseimbangan, khususnya kalau boncengan. 

Setelah Melewati Banjir

Selepas banjir, jangan langsung memacu mobil atau sepeda motor. Tetap dengan putaran mesin dan kecepatan mobil yang sama dan konstan, dengarkan apakah ada sesuatu yang janggal seperti gejala selip, bau hangus, atau suara tidak wajar.

Pastikan rem kendaraan tidak terkendala dengan melakukan brake check beberapa kali untuk mengeringkan rem dan mengecek performanya. Cek panel instrumen dan pastikan tidak ada indikator yang menyala tanda ada yang tidak beres.

Perlahan naikkan putaran gas atau posisi gigi transmisi untuk melihat apakah ada masalah seperti kecepatan mobil tidak bertambah untuk mobil matik. Atau kendaraan tidak dapat melaju akibat kopling selip pada kendaraan manual.

Periksa saluran gas buang atau knalpot dari sampah yang menempel karena berpotensi menimbulkan api saat sampah telah kering.

Gunakan Oli Mesin Motor Matic yang Berkualitas dan Tangguh

MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB dirancang untuk memaksimalkan daya tahan. Dengan SAE lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha. 

Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online yang sudah memenuhi standar API Service SL. Volume oli 0,8 liter atau 800 ml direkomendasikan untuk matic bermesin hingga 125 cc. Sedangkan versi 0,9 liter cocok untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.