TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
19-August-2025

PRESTONE HADIRKAN MINYAK REM DOT4 YANG COCOK UNTUK MOBIL LISTRIK DI INDONESIA

Pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 baru saja berakhir. Mobil listrik menjadi primadona penjualan seiring meningkatnya kepedulian masyarakat atas lingkungan yang lebih bersih. Meskipun tidak menggunakan mesin pembakaran dalam (ICE), kendaraan listrik tetap butuh perawatan, khususnya pada sistem rem.

Sistem rem yang berkualitas menjadi penting karena mobil listrik umumnya memiliki torsi yang sangat besar, seketika langsung tersalurkan ke roda begitu pedal gas diinjak. Tidak heran sempat viral mobil listrik yang mengalami kecelakaan akibat pengemudinya belum menguasai penggunaan pedal gas dan rem yang aman.

”Dipasarkan sejak tahun 1984, masyarakat percaya keandalan cairan rem Prestone yang sudah terbukti dari generasi ke generasi. Hal ini disebabkan kami memiliki tim riset yang kompeten dalam menciptakan brake fluid yang sesuai karakter iklim tropis. Sekarang, kami belajar dari perkembangan teknologi elektrifikasi untuk mendapatkan formula terbaik cairan rem, sehingga Prestone Brake Fluid sanggup memenuhi kebutuhan mobil listrik yang beredar di Indonesia,” jelas Henry Sada, Direktur Utama PT Autochem Industry (AI).

Seperti diketahui, cairan rem memiliki tugas utama sebagai media transmisi tenaga hidraulis dari pedal rem mobil listrik ke piston kaliper, yang kemudian mendorong kampas rem yang bertugas mengurangi kecepatan kendaraan dengan cara menekan cakram atau tromol rem. Sama persis dengan mobil konvensional.

Tapi karena torsinya besar dan instan, pengemudi butuh daya pengereman yang mampu mengimbanginya. Sebagian besar mobil listrik juga menggunakan transmisi otomatis yang minim efek engine brake. Dapat dipastikan, rem mobil akan bekerja lebih berat, dimana cairan rem memegang peran paling penting supaya rem tidak blong.

Sumber Masalah pada Cairan Rem

Masalah yang kerap terjadi adalah vapor lock, yaitu kondisi di mana suhu cairan rem melewati batas maksimal karena digunakan secara terus-menerus dalam kondisi berat. Cairan rem yang mendidih akan menghasilkan uap air di dalam sistem pengereman sehingga mengganggu tekanan hidraulis dan menyebabkan injakan pedal rem terasa hampa.

Suhu cairan rem bisa mencapai 150–180 derajat Celcius ketika beroperasi. Masalahnya, cairan rem memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara. Air yang masuk ke dalam sistem pengereman dapat menurunkan titik didih cairan rem. Sebagai informasi, kontribusi air 3% di cairan rem akan menurunkan titik didih hingga sekitar 100 derajat Celcius.

Contoh: titik didih Prestone Brake Fluid DOT 4 sebagai standar untuk EV atau mobil listrik adalah 265 derajat Celcius (kondisi baru). Saat terkena kontaminasi air 3%, maka titik didihnya turun menjadi 155 derajat Celcius. Karena bersifat higroskopis, cairan rem sebaiknya tidak disimpan dalam jangka waktu lama setelah tutup botol dibuka. Untuk memudahkan pelanggan, Prestone merilis produk dengan beragam kemasan: 50 ml, 300 ml, dan 1.000 ml.

Prestone Brake Fluid Cocok Untuk Sistem Rem Mobil Listrik

Prestone adalah cairan rem yang memberikan kinerja optimal dalam sistem pengereman mobil listrik. Formula khusus membuat gejala vapor lock dapat dicegah saat rem bekerja keras dan titik didihnya tidak mudah turun akibat oksidasi, guna mencegah rem gagal berfungsi. 

Bermodalkan hasil riset yang panjang di Indonesia, Prestone Brake Fluid sanggup menjaga kadar air dalam batas aman. Sebelum dipasarkan, cairan rem ini telah melewati tahapan quality control, di antaranya adalah pengujian kadar air di laboratorium milik PT AI. 

Diproduksi untuk wilayah tropis, cairan rem berkualitas ini memiliki kadar air di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni 0,3%. Bahkan, penurunan performa akibat iklim tropis yang mencapai kelembapan hingga 80% pada produk Prestone yang masih tersegel pun tidak terjadi. 

”Cairan rem Prestone telah diproduksi dengan standar kualitas tinggi dan melalui quality control check di beberapa tahap produksi. Kami juga menggunakan alat laboratorium yang merupakan gold standard di dunia international seperti alat Karl Fischer untuk mengukur kadar air. Alat ini tentunya lebih akurat daripada alat-alat yang ada di lapangan seperti test pen yang mengukur konduktivitas saja dan dikorelasikan dengan kadar air. Padahal banyak hal lain seperti aditif yang bisa mengubah konduktivitas di dalam cairan rem selain kadar air,” jelas Henry Sada.

”Cairan rem kami bahkan masih memenuhi standar kualitas SNI untuk kadar air di bawah 0,3% setelah disimpan selama setahun dan dites kembali. Dengan begitu, kami bisa pastikan Anda tidak akan kecewa menggunakan produk Prestone dan keamanan berkendara di jalan akan terjaga,” tutup Henry Sada.

Cairan rem Prestone diyakini tahan lebih lama dan memberikan nilai keselamatan yang lebih tinggi karena formula sintetis yang sesuai kebutuhan kendaraan listrik di sini. Prestone turut memberikan perlindungan korosi untuk semua logam dalam sistem rem, cocok untuk rem cakram dan tromol, serta bersinergi dengan fitur-fitur penting seperti ABS dan regenerative brake system.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.