Karena torsinya besar dan instan, pengemudi butuh daya pengereman yang mampu mengimbangi performa mobil listrik, ditambah minim efek engine brake. Dapat dipastikan, rem mobil akan bekerja lebih berat, dimana cairan rem memegang peran paling penting supaya rem tidak blong.
Sehingga, komponen rem seperti kampas, tromol, dan cakram rem menjadi lebih mudah aus dan rusak jika kurang perawatan. Kampas rem yang sudah aus tidak akan sanggup mengurangi laju mobil listrik dalam kondisi darurat, bahkan bisa blong.
Cairan rem yang habis atau masuknya udara pada sirkulasi cairan rem yang menghasilkan uap air, akan menguap saat panas dan membuat tekanan rem turun. Kualitas cairan rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kedaluwarsa membuat rem makin sulit diandalkan.
Daftar Keunggulan Prestone Brake Fluid DOT4 yang Cocok Untuk Mobil Listrik
1. Melalui Proses Riset yang Panjang
Dipasarkan sejak tahun 1984, masyarakat percaya keandalan cairan rem Prestone yang sudah terbukti dari generasi ke generasi. Hal ini disebabkan PT Autochem Industry (AI) memiliki tim riset yang kompeten dalam menciptakan brake fluid yang sesuai karakter iklim tropis.
Sekarang, PT AI belajar dari perkembangan teknologi elektrifikasi untuk mendapatkan formula terbaik cairan rem, sehingga sanggup memenuhi kebutuhan mobil listrik yang beredar di Indonesia dengan meluncurkan Prestone Brake Fluid DOT 4 yang cocok untuk mobil listrik.
2. Titik Didih Tidak Mudah Turun
Titik didih Prestone Brake Fluid DOT 4 sebagai standar untuk EV atau mobil listrik adalah 265 derajat Celcius (kondisi baru). Bermodalkan hasil riset yang panjang di Indonesia, cairan rem Prestone sanggup menjaga kadar air dalam batas aman sehingga titik didihnya tidak mudah turun.
3. Kadar Air di Bawah Ambang Batas SNI
Diproduksi untuk wilayah tropis, cairan rem berkualitas ini memiliki kadar air di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni 0,3%. Bahkan, penurunan performa akibat iklim tropis yang mencapai kelembapan hingga 80% pada produk Prestone yang masih tersegel pun tidak terjadi.
4. Alat Uji Kadar Air di Laboratorium dengan Golden Standard
Cairan rem Prestone telah diproduksi dengan standar kualitas tinggi dan melalui quality control check di beberapa tahap produksi. PT AI juga menggunakan alat laboratorium yang merupakan gold standard di dunia international seperti alat Karl Fischer untuk mengukur kadar air.
Alat ini tentunya lebih akurat daripada alat-alat yang ada di lapangan seperti test pen yang mengukur konduktivitas saja dan dikorelasikan dengan kadar air. Padahal banyak hal lain seperti aditif yang bisa mengubah konduktivitas di dalam cairan rem selain kadar air.
5. Kadar Air Sesuai Standar Setelah Disimpan Selama 1 Tahun
Cairan rem Prestone bahkan masih memenuhi standar kualitas SNI untuk kadar air di bawah 0,3% setelah disimpan selama setahun dan dites kembali. Dengan begitu, Prestone memastikan pelanggan tidak akan kecewa menggunakan cairan remnya karena keamanan berkendara di jalan akan terjaga.
6. Mampu Cegah Gejala Vapor Lock yang Berbahaya
Prestone adalah cairan rem yang memberikan kinerja optimal dalam sistem pengereman mobil listrik. Formula khusus membuat gejala vapor lock dapat dicegah saat rem bekerja keras dan titik didihnya tidak mudah turun akibat oksidasi, guna mencegah rem gagal berfungsi.
7. Perlindungan Optimal pada Komponen dan Fitur Rem Mobil Listrik
Prestone turut memberikan perlindungan korosi untuk semua logam dalam sistem rem, cocok untuk rem cakram dan tromol. Alhasil, kekuatan komponen rem mobil listrik dapat dibantu supaya memiliki daya tahan terbaik. Termasuk bersinergi dengan fitur-fitur penting seperti ABS dan regenerative brake system.
8. Tersedia dalam Berbagai Kemasan
Untuk memudahkan pelanggan, Prestone merilis produk dengan beragam kemasan: 50 ml, 300 ml, dan 1.000 ml. Anda bisa membeli cairan yang sesuai kebutuhan tanpa perlu menyimpan terlalu lama produk yang segel kemasannya sudah terbuka untuk mencegah oksidasi.