Rata-rata mobil listrik menggunakan transmisi otomatis yang prinsip kerjanya sama dengan mobil matik umumnya. Kalaupun berbeda, biasanya terletak pada opsi transmisi dengan roda gigi atau CVT. Pun dengan sistem pengereman, masih sama dengan mobil kebanyakan.
Tapi karena torsinya besar dan instan, pengemudi butuh daya pengereman yang mampu mengimbangi performa mobil listrik, ditambah minim efek engine brake. Dapat dipastikan, rem mobil akan bekerja lebih berat, dimana cairan rem memegang peran paling penting supaya rem tidak blong.
Sehingga, komponen rem seperti kampas, tromol, dan cakram rem menjadi lebih mudah aus dan rusak jika kurang perawatan. Kampas rem yang sudah aus tidak akan sanggup mengurangi laju mobil listrik dalam kondisi darurat, bahkan bisa blong.
Cairan rem yang habis atau masuknya udara pada sirkulasi cairan rem yang menghasilkan uap air, akan menguap saat panas dan membuat tekanan rem turun. Kualitas cairan rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kedaluwarsa membuat rem semakin sulit diandalkan.
Cegah Rem Mobil Matik Cepat Rusak
Salah satu kunci dari mencegah rem mobil listrik bekerja terlalu keras dan mengakibatkan malfungsi adalah dengan menjaga kondisi cairan rem berikut komponen pengereman. Berikut langkah pengerjaannya:
1. Cek Cairan Rem
Periksa ketinggian cairan rem di tabung cadangan minimal sebulan sekali atau ketika mencuci mobil. Tambah jika kurang dengan cairan rem yang sesuai rekomendasi pabrikan. Periksa juga potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang. Apalagi jika frekuensi isi ulang cairan rem cukup sering.
2. Kuras Cairan Rem
Formula kimia dalam cairan rem ada masa pakainya. Kalau dipaksakan, kemampuannya dalam bekerja dan melepas panas jadi lemah. Akibatnya, tekanan hilang dan rem mobil blong. Sebaiknya cairan rem dikuras setiap 40.000 km atau 2 tahun untuk menjaga kualitasnya. Jangan segan untuk mengganti lebih cepat jika kondisinya memburuk.
3. Bersihkan Tabung Cairan Rem
Meskipun tabung selalu ditutup rapat, tetap ada potensi uap air masuk dan membuat cairan rem ‘masuk angin’ yang bisa membuat rem kehilangan tekanan. Selain itu, dapat timbul endapan lumpur di dasar tabung kalau Anda tidak peduli kondisinya.
Lakukan pembersihan tabung cairan rem bersamaan dengan menguras cairan rem. Jangan lupa untuk membuang angin yang terperangkap di sistem rem saat proses pembersihan telah selesai.
Pastikan pula selang dan pipa cairan rem dicek ulang, termasuk klem sambungan. Jangan lupa cek pipa, selang dan sambungan yang menempel di booster rem. Ganti selang rem andai sudah getas dan ganti pipa bila ada risiko karat.
4. Periksa Kondisi Kampas Rem
Sebagai media pengurang laju mobil, Anda wajib memeriksa rutin kondisi kampas rem. Kalau sudah tidak layak, kampas rem akan kesulitan menggigit piringan cakram atau teromol. Bahkan bisa kehilangan koefisien gesek karena kepanasan (overheat).
Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika direkomedasikan untuk diganti. Sekaligus, periksa kondisi piringan cakram atau teromol rem. Bisa saja bagian ini rusak seperti permukaan cakram bergelombang sehingga rem tidak bekerja optimal.
5. Periksa Piston Penekan Kampas Rem
Tugas piston pada rem mobil adalah untuk menggerakkan kaliper penjepit kampas rem ke piringan rem. Jika terjadi kemacetan pada piston, maka sangat berbahaya karena kaliper tidak dapat digerakkan dan rem mengunci seketika. Kemacetan pada piston dapat diakibatkan oleh karat sekitar piston rem atau kerusakan di bagian karet–karet piston
6. Setel Ketinggian Rem Tangan
Rem tangan bisa berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama blong lantaran tidak mengandalkan sistem yang sama. Ketinggian rem tangan hanya diperbolehkan 5 hingga 8 klik. Semakin rendah posisinya, maka jarak kampas rem dengan piringan atau teromol rem menjadi terlalu dekat yang dapat mengakibatkan rem mobil macet.
7. Gunakan Prestone Brake Fluid DOT4 Untuk Mobil Listrik
Prestone adalah cairan rem yang memberikan kinerja optimal dalam sistem pengereman mobil listrik. Formula khusus membuat gejala vapor lock dapat dicegah saat rem bekerja keras dan titik didihnya tidak mudah turun akibat oksidasi, guna mencegah rem gagal berfungsi.
Bermodalkan hasil riset yang panjang di Indonesia, cairan rem Prestone sanggup menjaga kadar air dalam batas aman. Titik didih Prestone Brake Fluid DOT 4 sebagai standar untuk EV atau mobil listrik adalah 265 derajat Celcius (kondisi baru).
Sebelum dipasarkan, cairan rem ini telah melewati tahapan quality control, di antaranya adalah pengujian kadar air di laboratorium milik PT Autochem Industry (AI).
Diproduksi untuk wilayah tropis, cairan rem berkualitas ini memiliki kadar air di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni 0,3%. Bahkan, penurunan performa akibat iklim tropis yang mencapai kelembapan hingga 80% pada produk Prestone yang masih tersegel pun tidak terjadi.
Cairan rem Prestone telah diproduksi dengan standar kualitas tinggi dan melalui quality control check di beberapa tahap produksi. PT AI juga menggunakan alat laboratorium yang merupakan gold standard di dunia international seperti alat Karl Fischer untuk mengukur kadar air.
Alat ini tentunya lebih akurat daripada alat-alat yang ada di lapangan seperti test pen yang mengukur konduktivitas saja dan dikorelasikan dengan kadar air. Padahal banyak hal lain seperti aditif yang bisa mengubah konduktivitas di dalam cairan rem selain kadar air.
Cairan rem Prestone bahkan masih memenuhi standar kualitas SNI untuk kadar air di bawah 0,3% setelah disimpan selama setahun dan dites kembali. Dengan begitu, PT AI bisa pastikan pelanggan tidak akan kecewa menggunakan produk Prestone dan keamanan berkendara di jalan akan terjaga.
Prestone turut memberikan perlindungan korosi untuk semua logam dalam sistem rem, cocok untuk rem cakram dan tromol, serta bersinergi dengan fitur-fitur penting seperti ABS dan regenerative brake system. Untuk memudahkan pelanggan, Prestone merilis produk dengan beragam kemasan: 50 ml, 300 ml, dan 1.000 ml.
8. Gunakan Brake Parts Cleaner Berkualitas
Gunakan bahan pembersih khusus untuk membersihkan komponen rem mobil. Prestone Brake Parts Cleaner sanggup menghilangkan cairan, kotoran dan debu. Produk ini tidak mengandung klorin, cepat kering, dan ampuh membersihkan rem dari debu, ampas rem dan cairan. Serta tidak meninggalkan residu yang akan membuat komponen rem macet.